Mohon tunggu...
NAEHAN SIAHAAN
NAEHAN SIAHAAN Mohon Tunggu... Lainnya - NAEHAN SIAHAAN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya naehan berusia 9 tahun hobby melukis , bernyanyi , ballet, yoga, menulis, bermain alat musik piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dongeng "Togar Berhati Mulia"

16 Januari 2023   14:05 Diperbarui: 16 Januari 2023   16:50 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Dongeng " Togar Berhati Mulia "

Di tepi Danau Toba ,hiduplah seorang anak bernama Togar.  Ia tinggak dengan ayah dan ibunya di gubuk tua yang reyot. Ia anak yang sabar,  penurut, dan ringan tangan.  Ia senantiasa menemnani ayahnya pergi ke tengah danau untuk menjala ikan dengan naik perahu  tua. Hasik tangkapan dijual dan sebagian dimasak untuk keluarga.

Suatu hari, perahu tuanya rusak dan bocor. Ayahnya pun sakit keras sehingga tidak bisa menjala ataupun memperbaiki perahu tuanya.Togar merasa sedih. Lalu ia memutuskan untuk memancing ikan saja. Saat ditepi danau ia merenung dan berdoa.  Ia berharap ayahnya lekas sembuh dan sehat kembali.

Tiba - tiba terpancinglah seekor ikan yang sangat aneh. Sisik ikan ini berwarna putih dan menyala  terang. Togar kaget dan takjub ikan itu menggelepar di tangannya.  Ia menjadj tak tega unthj membawanha pulang.  Kemudian, dilepaskanlah si ikan kembali.

Karena hari telah sore, ia memutuskan untuk pulang dengan tangan hampa.  Sesampai di rumah,  ia terkejut . Rumahnya menjadi bagus, ada perahu baru di depan rumah dan ayahnya telah sehat.  

Ibunya bercerita bahwa seorang kakek tua datang dan menyihir ini semua. Si kakek tua berterima kasih karena Togar telah mXembebaskannya.  Rupanya si kakek penjelmaan dari ikan aneh yang ia lepaskan.  Pesan kakek sebelum pergi adalah Togar harus tetap menjadi anak  baik.

Pesan moral dari dongeng ini kita harus memiliki sifat yang sabar , penurut dan penolong. Kita harus rajin membantu orang tua, teman dan siapapun.Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup kita harus tetap sabar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun