Lukisan kopi " JALAN KAKI "
Jalan kaki bukan hanya aktivitas yang membawa masyarakat ke tempat tujuan, tapi pejalan kaki juga bisa jadi peziarah. Mereka berperan dalam mengamati perkembangan kota. Trotoar dan jalan sebagus apa, udara sebersih apa, kota sehijau apa, warga kota seramah apa, hanya pejalan kaki yang punya daya untuk mengawasi itu semua.
“Ke sana” bisa jadi bukan tujuan sebenarnya. Yang terpenting adalah proses menuju “ke sana”, begitu tersurat dalam Jalan Pulang.
Filsuf Nietzsche menulis, “Pemikiran-pemikiran bernilai hanya dicapai dengan jalan kaki.” Demikian permenungan Aura dalam refleksi filosofisnya. 😉😉👌👌
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H