Walau tak bisa dikatakan E-Learning, menggunakan Chating adalah alternatif terakhir jika anda tak cukup banyak kuota untuk mengakses fitur-fitur tersebut diatas.Â
Namun setidaknya hal ini dapat dijadikan alat komunikasi dua arah dari pengajar ke peserta didik, karena fitur yang terdapat pada fasilitas chat seperti : WhatsApp, Telegram, Messenger FB, telah didukung dengan fitur teks, gambar, audio, video dan dokumen, sehingga pelajaran dapat tersampaikan dengan baik.Â
Selain itu dengan aplikasi chat, respon bisa lebih cepat tersampaikan, fitur dokumen bisa digunakan untuk melampirkan modul bahan ajar, fitur video bisa digunakan untuk menampilkan video tutorial, fitur audio bisa digunakan untuk menyampaikan pelajaran dengan suara bahkan untuk pelajaran Bahasa Inggris, fitur suara yang ada di Whatsapp bisa digunakan untuk latihan Speaking, Listening dan Reading.
Selain aplikasi chat, media sosial juga dapat digunakan untuk pembelajaran daring seperti Facebook, Instagram, Twitter dan bahkan TikTok, tergantung bagaimana cara mendesainnya.Â
Bahkan jika anda tak punya kuota internet pun anda masih dapat mengajar dengan memanfaatkan fitur Facebook mode Free yang hanya menampilkan teks tanpa gambar.
Jika fitur-fitur diatas itupun belum bisa dimanfaatkan secara optimal disebabkan keterbatasan masyarakat dipelosok desa yang tak tersentuh jaringan internet dan listrik, mari kita berdoa semoga wabah pandemi Covid-19 ini cepat berlalu sehingga proses belajar mengajar dapat kembali normal seperti sediakala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H