Hari ini saya hanya ingin mengucapkan Dirgahayu TNI ku..
Semoga dengan usia yang semakin matang TNI dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya menjaga kedaulatan NKRI. Walaupun kita masih merasa miris melihat kondisi real di lapangan, TNI masih banyak problem yang mesti diselesaikan. Mulai dari masalah anggaran yang minim, alutsista yan usang (walaupun sebagian kecil sudah mulai di ganti yang baru), profesionalisme prajurit sampai ke permasalahan besar masalah postur pertahanan dan blue print sistem pertahanan yang belum jadi.
Dari semua itu kebanggaan kita kepada TNI patut diberikan, secara personal TNI kita disegani oleh tentara luar, tengoklah KOPASSUS misalnya yang mendapat peringkat ketiga sebagai pasukan yang disegani didunia dalam hal kemampuan individual.
Dukungan dari seluruh rakyat sangat diperlukan bagi terciptanya TNI yang profesional. Untuk itu upaya seperti tidak melibatkan TNI dalam kancah politik praktis perlu terus di pertahankan karena ini berpengaruh terhadap soliditas didalam tubuh TNI. Bila elit TNI mulai berpolitik maka harus keluar dari TNI untuk memastikan netralitas prajurit.
Dari sisi persenjataan yang kini dimiliki TNI sudah mulai ada perbaikan namun masih jauh dari patokan MEF (minimum essensial force). Ini terjadi karena dalam anggaran yang dialokasikan kepada Kemenhan yang merupakan induk TNI pagu anggaran untuk belanja alutsista dibawah 20% dari total anggaran, yang paling besar adalah belanja untuk pegawai atau dengan kata lain anggaran pertahanan hanya habis untuk biaya gaji dan perjalanan dinas pegawai saja sekitar 70% dan sisanya adalah perawatan peralatan. Angka-angka ini masih belum ada perubahan paling tidak dalakm10 tahun terakhir.
Ada secercah harapan dengan semangat menteri pertahanan sekarang untuk serius memajukan TNI, ini terlihat dengan terobosan-terobosan yang perlu didukung seperti efektiftas belanja alutsista dari produk dalam negeri perlu dukungan dan koordinasi dengan BUMNIS yang kita miliki. Ekspansi teknologi dari negara-negara Korea, Rusia, China untuk mengatasi kejenuhan kerjasama dengan USA selama ini. Kita sudah mulai memikirkan kapal selam, penambahan skuadron pesawat tempur dan mudah-mudahan juga terpikir untuk pengadaan kapal induk untuk mengcover wilayah laut yang sangat luas.
Diatas itu semua dukungan rakyat Indonesia dalam sistem pertahanan rakyat semesta yang dulu pernah ada perlu digelorakan kembali. Karena secara esensi sebenarnya itulah kekuatan nyata bagi kita dalam rangka mempertahankan NKRI.
wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H