Mohon tunggu...
Nadzier Wiriadinata
Nadzier Wiriadinata Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Cuma ingin sharing dengan siapapun yang menghendaki adanya perubahan di negeri yang semakin memprihatinkan ini

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ajang Pilpres yang Tidak Bernurani

14 Juni 2014   03:49 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara tentang pilpres di Indonesia sulit untuk bisa terlepas dari dosa, baik yang terasa maupun yang tidak terasa. Semua pihak yang terlibat dalam aktivitas kampanye pilpres, aktif maupun pasif, sepertinya sudah kehilangan nalar kritis dan nilai-nilai moralitasnya.  Mereka tanpa disadari telah menjadi korban dari sebuah rekayasa adu domba yang begitu canggih dan laten sifatnya. POLRI dan TNI yang secara institusional harusnya netral pun tampaknya terseret arus untuk memihak salah satu capres karena permainan oknum di internal  institusinya itu sendiri dan juga para purnawirawannya.  Lembaga-lembaga survey pun sulit untuk bisa dijadikan pegangan masyarakat karena netralitasnya semakin dipertanyakan. Tidak juga media cetak maupun elektronik. Bahkan, KPK  pun semakin nampak sulit terbebas dari jeratan politik yang menebar janji-janji fata morgana.

Dalam kondisi seperti ini siapa lagi yang bisa dijadikan sebagai tempat ‘curhat’ tentang bangsa yang sudah tidak memiliki jati diri ini? Sebagian cendekiawan yang sebelumnya diharapkan akan mampu berperan menjaga keseimbangan bangsa ini malah  ‘melacurkan’ diri untuk sebuah jabatan/kekuasaan. Hallo ! Kemana lagi dan ke siapa lagi kita bisa berdialog dengan jernih dan mencerahkan?

Kondisi yang memprihatinkan seperti ini menuntut kita untuk berusaha semakin mengasah kepekaan hati nurani kita melalui proses renungan-renungan yang dilandasi pendekatan diri kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu, penulis mengajak Kompasianer/para pembaca untuk menyimak tulisan-tulisan saya sebagai pelengkap bahan renungan anda. Silahkan klik link ini :

1. http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/11/meluruskan-niat-591679.html

2. http://nadzierwiriadinata.blogspot.com/2014/04/menghadirkan-allah-dalam-setiap.html

3. http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/11/zuhud-dan-reformasi-birokrasi-591665.html

4. http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/11/mewujudkan-masyarakat-pemaaf-591664.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun