Utsman bin Affan adalah Khalifah ketiga setelah Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar Bin Khattab, yang mengemban amanat terlama menjadi khalifah yaitu sejak tahun 644 sampai 656 M.Â
Nama lengkapnya adalah Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abd. Al-Syam bin Abd. Al-Manaf. Ia lahir dikota Mekah pada tahun keenam tahun gajah, tahun yang sama dengan kelahiran Rasulullah SAW tetapi Ia lahir kira-kira berjarak lima tahun setelah Rasulullah SAW lahir.
Baca juga: Umar bin Khathab R.A.: Pemimpin Tegas dan Lembut Dambaan Umat
Utsman bin Affan juga menjadi salah satu sahabat yang sangat akrab dengan Rasulullah SAW karena beliau juga menjadi menantu Rasulullah SAW yang menikahi 2 putri beliau sekaligus sehingga dapat julukan sebagai "dzun nurrain" yang berarti dua cahaya. Putri Rasulullah SAW yang pertama dinikahi yaitu Ruqayyah binti Muhammad dan yang kedua adlah Ummu Kalsum.Â
Ketika Ummu Kalsum wafat, Rasulullah saw. Menyatakan bahwa sekiranya ia masih memiliki puteri ketiga, akan ia kawinkan dengan Usman bin Affan.40 Begitu mulyanya Usman Bin Affan dimata Rasul saw. Beliau pernah bersabda: setiap Nabi mempunyai teman karib di dalam surga dan teman karib saya di alam surga adalah Usman Bin Affan.
Baca juga: Meneladani Kejujuran dan Kedermawanan Kekasih Rasulullah Abu Bakar As Siddiq
Setelah wafatnya khalifah kedua yaitu Umar bin Khattab, diadakanlah musyawarah untuk memilih pengganti selanjutnya dan menjadi khalifah ketiga. Terdapat enam orang yang menjadi kandidat khalifah yang diusulkan yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdul Rahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqash, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah. Setelah mlewati beberapa tahap kemudian tersisalah 3 orang sahabat yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Abdul Rahman bin Auf.Â
Namun Abdul Rahman bin Auf mengundurkan diri dan tersisalah Ali dan Utsman. Suara masyarakat pada saat jatuh pada Utsman bin Affan, maka diangkatlah Utsman menjadi khlaifah ketiga menggantikan posisi Umar bin Khattab, pada saat itu Ia berumur 70 tahun.
Kontribusi yang telah dilakukannya ketika mendapat amanat untuk menjadi khalifah pengganti Umar bin Khattab sudah sangat banyak yaitu: Perluasan Masjid al-Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, Mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya,Â
Membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid, Membangun pertanian, Menaklukan beberapa daerah kecil yang berada disekitar perbatasan seperti Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga Membentuk angkatan laut yang kuat, Jasanya yang paling besar adalah saat mengeluarkan kebijakan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.