Mohon tunggu...
Nadyazura Karima
Nadyazura Karima Mohon Tunggu... -

I'm extra-ordinary | kontak saya via twitter @Nadyazura

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jilboobs, Fenomena Menyimpangkah?

21 Agustus 2014   04:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:00 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

jilboobs adalah dampak keinginan perempuan untuk berjilbab agar dibilang islam tanpa kehilangan sisi menarik sebagai perempuan, sebagai manusia agar bisa dihargai oleh lawan interaksinya.

memang, berjilbab yang syar'i adalah dengan menutupi aurat terutama dada. tetapi saya jujur ingin tetap dianggap sebagai seorang muslim .  saya ingin tampil menarik dengan menunjukan dada saya yang indah seperti yang ada di foto profil saya ini tanpa harus merusak esensi berjilbab yang dianggap baik maka saya tidak menggunakan jilbab.

jika memang islam harus dan memaksa perempuan untuk berjilbab maka yang akan terjadi adalah seperti itu. fenomena berjilbab yang dianggap salah, atau orang ramai-ramai tidak mau beragama islam lagi karena agama islam sedemikian kakunya.

saya rasa kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja atas segala yang terjadi dan kita anggap menyimpang. tidak akan ada inovasi jika tidak ada penyimpangan. yang terpenting adalah mencoba melepaskan nilai dari segala fenomena yang terjadi dan belum kita ketahui sebabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun