Mohon tunggu...
Nadyazura Karima
Nadyazura Karima Mohon Tunggu... -

I'm extra-ordinary | kontak saya via twitter @Nadyazura

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beragama Islam: Kulit dan Esensi

8 Januari 2015   18:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:33 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tuh kan, mempelajari isi emang gak gampang. kemungkinan iman kamu diobrak-abrik dan jadi atheis itu gampang banget, kalau kamu berhenti di tengah jalan dalam memahami agamamu tapinya ya. maka kita lanjut belajar agama islam esensial ini ya.

islam dari kata Damai. islam terdiri dari amalan-amalan cara hidup dengan baik dan benar. misal, menghargai pilihan orang lain (tidak ada paksaan dalam beragama), islam menghargai perempuan dengan menhentikan praktek Harem di tanah Arab, islam menolong yang miskin, tidak memakan hak fakir miskin dan belajar. itu esensi islam.

orang yang mempelajari esensi islam, enggak hanya bisa dilihat dari fisiknya aja. dia enggak harus berjanggut dan bersorban tetapi selalu menepati janjinya, misal, enggak pernah dateng terlambat saat janjian.

dai enggak harus berjilbab dan bercadar untuk menolak beasiswa khusus orang tidak mampu padahal dia berasal dari keluarga mampu sampe malsuin surat dan dokumen segala.

dia enggak harus berbaju gamis dan bilang ana-antum untuk membuat proyek-proyek yang dana dan pengeluarannya tidak jelas. dana yang seharusnya memperbaiki jalan dan subsidi sekolah malah dipakai untuk beli mobil mewah yg sebenernya cuma buat dipajang gitu aja di garasi.

enggak harus berjilbab panjang-panjang untuk menghargai pilihan orang lain terhadap seksualitasnya, kamu cukup tau. dan sisanya dalah tanggung jawab orang lain itu terhadap apa yang dia percayai.

islam damai, apa dalam dalam damai ada darah, tangis, pukul, dan penggal?

jadi. apa kamu sudah berbudaya islam?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun