Seperti yang dijelaskan diatas, daya dukung fungsi lindung berikut sangat penting dalam pelaksanaan pengembangan wilayah. Karena penting dan sangat berharga, upaya untuk mewujudkan dan mengoptimalkan nya juga terdapat beberapa hambatan antara lain :Â
1. Kesadaran masyarakat tentang fungsi lindung yang rendah.
2. Konflik dengan pembangunan.
3. Pengawasan dan Penegakan Hukum yang tidak sesuai dan mengikuti kepentingan umum.
Langkah-langkah Menuju Perencanaan Pengembangan Wilayah yang Berkelanjutan
1. Penilaian Lingkungan yang Komprehensif
Melakukan penilaian mendalam terhadap wilayah yang akan dikembangkan untuk mengidentifikasi potensi daya dukung fungsi lindung.
2. Partisipasi Masyarakat
Melibatkan masyarakat lokal, ilmuwan lingkungan, dan organisasi non-pemerintah dalam perencanaan pengembangan wilayah.
3. Zonasi atau Pemetaan Wilayah
Menentukan zona-zona dengan tingkat perlindungan yang berbeda, seperti zona konservasi, zona pengembangan terbatas, dan zona pemanfaatan.
4. Kampanye Edukasi
Mengedukasi masyarakat mengenai manfaat ekologi dan ekonomi dari wilayah lindung serta konsekuensi dari aktivitas yang merusak lingkungan. Ini juga dibutuhkan untuk preservasi wilayah yang nantinya sudah dikembangkan tersebut.
5. Pengawasan dan Penerapan Kebijakan
Memastikan adanya mekanisme pengawasan yang efektif dan penegakan hukum yang ketat untuk melindungi wilayah lindung.
Dengan mengoptimalkan daya dukung fungsi lindung dan memperhatikannya sebagai daya dukung prioritas dalam perencanaan pengembangan wilayah, kita dapat mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati akan tetap terjaga, sementara manfaat ekonomi dan sosial juga bisa diperoleh secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H