Mohon tunggu...
Nadya Utamie
Nadya Utamie Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Nadya utamie

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Kulit Pisang

29 Maret 2020   19:08 Diperbarui: 29 Maret 2020   19:09 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama         : Nadya Utamie
Npm           : E1J017147
Matkul       : Bioteknologi
Dosen         : Prof. Dr. Ir. Marulak Simarmata, M.Sc

" Pupuk Organik Cair yang berasal dari Kulit pisang "

Pupuk organik merupakan pupuk yang pembuatannya berasal dari limbah oganik seperti kotoran hewan maupun sampah/kompos, sisa tanaman, serbuk bekas gergajian kayu, lumpur aktif dimana kualitas tergantung pada proses atau tindakan yang diberikan. Jenis Pupuk ini  mengandung unsur hara yang jumlahnya  banyak sehingga  sangat berperan untuk meningkatkan kesuburan tanah serta untuk pertumbuhan tanaman. Akan tetapi perlu diketahui penggunaan pupuk organik secara terus menerus dapat berdampak negatif seperti tanah menjdi cepat mengeras, kurang mampu dalam menyimpan air dan cepat berubah menjadi asam yang pd akhirnya produktivitas tanaman menjadi menurun.

Selain tersedia dalam bentuk padat, juga terdapat dalam bentuk cair. Kelebihan penggunaan dari pupuk cair ini adalah unsur hara yang terdapat didalamnya lebih mudah diserap tanaman. Pupuk organik cair adalah pupuk jenis pupuk  yangberbentuk cair dimana proses pembuatannya berasal dari bahan bahan organik yang melalui proses pengomposan seperti kotoran howan & manusi yg kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur, sisa tanaman,dan lain sebagainya.

Pengguna pupuk kimiawi sudah banyak berpindah menggunakan pupuk organik dikarenakan selain lebih mudah diserap dalam tanah pupuk inii juga sangat dibutuhkan tanaman. Pupuk organik sudah banyak beredar luas dimasyarakat.

Jenis pupuk cair lebih efektif dan efesien jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali pada metode hidroponik). Pupuk organik cair bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh. Terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji. Daun dan batang bisa menyerap secara langsung pupuk yang diberikan melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.

Kulit pisang mungkin terdengar seperti sampah yang tidak berguna. Tapi pada kenyataannya, jika dimanfaatkan dengan baik maka kulit pisang bisa menjadi pupuk yang menguntungkan. Kulit pisang mengandung banyak kalium yang baik untuk tanaman. Pupuk yang kaya akan kandungan kalium baik untuk tanaman bunga, maupun buah. Kandungan kalium dalam pupuk umumnya cocok untuk tanaman dedaunan seperti bayam dan selada. Pupuk ini juga cocok untuk tanaman berbuah seperti labu dan tomat.

Cara membuat pupuk organik cair dari kulit pisang cukup mudah. Yaitu dengan memasukkan kulit pisang ke dalam guci atau drum yang diisi air. Setelah itu, bagian atas guci atau drum itu ditutup dengan gabus. Usahakan jangan ada udara yang masuk, agar pupuk tidak terkontaminasi oleh debu dari luar. Tunggu tiga hari dan pupuk cair itu siap digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun