Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa hal terkait teori tes dalam inovasi asesmen pembelajaran ipa, diantaranya yaitu : Teori tes klasik, Teori tes modern, dan Teori respon butir. Semoga artikel ini dapat bermanfaat  dan dapat mudah dipahami bagi kita semua yaa. Selamat Membaca.
Teori Skor Murni Klasik (CTT)
    Teori tes klasik adalah teori yang menekankan pada skor mentah dari satu tes yang dihasilkan. Skor  mentah menunjukkan kemampuan seseorang. Bergantung pada kebutuhan penelitian yang dilakukan, analisis dan interpretasi yang berbeda dapat dibuat dari skor mentah ini.  Contoh dari skor klasik yaitu terdapat skor yang didapatkan dari nilai skor tes. Skor ini diperoleh dari skor bagian tes dan skor total, skor ini disebut skor teramati atau skor teramati. Skor yang terlihat adalah skor mentah, skor standar, skor ujian, skor subtes, dan skor persentil.
Rumus dari skor tampak yaitu : Â
X = T + E
keterangan: X : Skor Tampak, T: Skor Murni, E: Eror Pengukuran.
    Skor murni adalah atribut pengukuran dengan presisi dan akurasi yang sempurna. Skor murni tidak dapat diketahui secara pasti karena setiap pengukuran selalu error. Tapi kita bisa memprediksi dan mengevaluasinya. Sedangkan Error adalah sesuatu yang menyesatkan dan informasi yang dihasilkan oleh sesuatu itu tidak benar. Kekeliruan dan kesalahan itu berbeda, bedanya kesalahan adalah kesalahan yang menyesatkan.
    untuk membuat informasi yang benar menjadi kurang benar, seperti mendengar kata "kapal" ketika Anda mengatakan "kapan". Sedangkan kesalahan adalah kesalahan yang dilakukan dengan keputusan yang tidak sesuai dengan sesuatu yang dijadikan acuan, misalnya. B.pilihan jawaban A padahal kunci jawabannya B.
Teori Tes Modern (IRT)
    Teori tes modern (IRT) sering disebut sebagai teori respons item. Teori ini memiliki karakteristik laten atau karakteristik kelengkungan butir dan fungsi karakteristik butir. Teori IRT membangun model yang menghubungkan sifat-sifat benda dengan sifat-sifat siswa dengan kondisi tertentu, model yang dibuat bebas yang memenuhi persyaratan.
Persyaratan dan hakikat pada IRT, yaitu :Â
Pengkuran satu dimensiÂ