Banyak anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman sangat sulit mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Untuk mendapatkan air bersih pun mereka kesulitan , apalagi untuk mengenyam pendidikan yang layak mereka juga merasa kesulitan.
Hal pokok yang menjadi sorotan utama yaitu betapa sulitnya mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan mengenyam pendidikan 12 tahun. Pada faktanya tidak semua salah mereka, kesulitan mereka menjangkau lokasi sekolah menjadi masalah, karena mereka harus mengarungi sungai, serta mereka harus berjalan kaki hingga berpuluh-puluh kilometer.
Kurangnya tenaga pengajar di pedalaman itu akan membuat mereka sulit memperoleh pendidikan yang layak. Sulitnya mencari pengajar yang mau mengajar di daerah tersebut juga sangat di sayang kan. Padahal kualitas seorang di ukur melalui seberapa jauh pendidikan yang di capai.
Masih banyak anak-anak di desa pedalaman yang kurang pendidikan. Hal ini disebabkan karena kurangnya komunikasi serta perhatian dari pemerintah. Berikut adalah cara untuk memperbaiki pendidikan di pedalaman
1.Sosialisasi
Sosialisasi adalah langkah pertama yang harus di lakukan, mengingat anak-anak di sana harus mengetahui seberapa pentingnya pendidikan.
2.Motivasi
Kita perlu memberikan motivasi untuk masyarakat setempat. Memberikan motivasi kepada mereka bertujuan untuk menguatkan mimpi mereka yang ingin sekolah dan melanjutkan sampai perguruan tinggi.
3.Naikkan berita ke media massa
Hal ini perlu diperlukan agar adanya perhatian dari pemerintah. Selain itu agar pemerintah pusat dan desa lainnya tahu desa mana yang kurangnya fasilitas pendidikan.
4.Donasi dana dari pemerintah
Untuk membangun fasilitas pada sekolah pedalaman dan biaya pendidikan untuk anak yang kurang mampu itu akan membutuhkan dana yang besar, maka dari itu sangat diperlukan donasi dana dari pemerintah.
5.Evaluasi kinerja guru
Guru adalah salah satu pengaruh besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Maka dari itu guru yang di tugaskan ke desa pedalaman perlu di lihat kinerja gurunya terlebih dahulu.
Tidak hanya itu kekurangan tenaga kerja guru juga dapat menyebabkan anak-anak yang bersekolah di desa tersebut kurangnya minat belajar yang tinggi karena yang dipelajari dari mata pelajaran tidak beragam seperti pelajaran yang biasanya di terapkan di kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H