Mohon tunggu...
Nadya Fitrah Budiarti
Nadya Fitrah Budiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang menyukai warna hijau dan kuning

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia secara singkat

11 September 2022   20:43 Diperbarui: 11 September 2022   20:49 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

*Tanda ' seperti koma ain dan tanda trema

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melakukan sidang pertama. Yang menghasilkan 3 keputusan yaitu, mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945, menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai presiden dan wakil presiden, pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Pada UUD 1945 Bab XV Pasal 36, menyebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Secara resmi, bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa negara.

Selanjutnya tahun 1947 pada tanggal 19 Maret, Ejaan van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Soewandi. Masyarakat mengenalnya dengan Ejaan Republik. Hal-hal yang perlu diperhatikan :

*Huruf oe diganti dengan u

*Bunyi 'ain dan bunyi sentak ditulis dengan k

*Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti bersenang2

*Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya digabung penulisannya

Pada akhir tahun 1959 persidangan delegasi Indonesia dan Melayu (Slamet Mulyana-Syeh Nasir bin Ismail) menghasilkan konsep ejaan bersama yang dikenal dengan Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia). Perkembangan politik pada tahun-tahun berikutnya mencegah ejaan diformalkan.

Presiden Republik Indonesia meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1972. Peresmian ejaan baru tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mendistribusikan buku kecil berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, sebagai patokan atau pedoman penggunaan ejaan.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) adalah pedoman ejaan bahasa Indonesia terbaru. Penyempurnaan tersebut ditetapkan melalui Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Beberapa hal yang berbeda dari PUEBI dan EYD :

-Perbedaan pada diakritik pelafalan vokal [e]

-Terdapat tambahan diftong [ei]

-Perbedaan aturan penulisan huruf kapital

-Perbedaan aturan penulisan huruf tebal

-Perbedaan dalam penggunaan tanda baca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun