Mohon tunggu...
Nadya Fitrah Budiarti
Nadya Fitrah Budiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang menyukai warna hijau dan kuning

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia secara singkat

11 September 2022   20:43 Diperbarui: 11 September 2022   20:49 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia adalah makhluk sosial yang artinya membutuhkan interaksi dengan orang lain. Interaksi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menyampaikan atau mengutarakan apa yang ada di dalam pikiran. Dapat berbentuk penyampaian secara verbal maupun non verbal. Saat berinteraksi dengan orang lain, manusia harus mempunyai alat yang dapat menghubungkan antar manusia. Dengan kata lain yang biasa kita sebut bahasa.

 Menurut KBBI bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa adalah suatu sistem yang dalam praktiknya membantu manusia. Memudahkan manusia dalam melakukan segala sesuatu dalam kehidupan sehari-hari

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi bangsa Indonesia. Dalam setiap kehidupan manusia, bahasa selalu hadir di tengah kehidupan manusia. Bahasa dan manusia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dilihat dari bahasa merupakan media yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang hadir dalam kelompok masyarakat merupakan interaksi antar manusia yang ada di tempat itu. Hal ini juga berlaku untuk bahasa Indonesia yang telah terbentuk puluhan tahun yang lalu dan telah mengalami perkembangan yang signifikan hingga saat ini.

Terhitung sejak 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia lahir dalam Sumpah Pemuda. Bunyi Sumpah Pemuda yang ketiga merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia. Bahasa persatuan bangsa yang juga dideklarasikan sebagai bahasa nasional.

Setelah terbentuk, Bahasa Indonesia mengalami perkembangan. Dari Ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), bahkan sampai saat ini menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Bahasa Indonesia yang telah dikenal oleh masyarakat adalah bahasa Melayu yang menjadi lingua franca atau bahasa perhubungan di Nusantara saat itu. Bahasa Melayu telah ada dan masyarakat menggunakannya terlebih dahulu. Eksistensi bahasa Melayu dapat dilihat pada saat persiapan Kongres Pemuda tahun 1926, para pemuda masih berdebat tentang sebutan bahasa persatuan Indonesia.. Kemudian M. Tabrani mengusulkan bahasa Melayu diganti dengan istilah bahasa Indonesia dan hal ini juga disepakati bersama pada 2 Mei 1926.

Keberadaan bahasa Melayu ini juga didukung oleh adanya beberapa prasasti sepeti prasasti Talang Tuo di Palembang, Prasasti Karang Brahi di Jambi. Pada zaman Sriwijaya yang menggunakan bahasa Melayu untuk menjadi bahasa pembelajaran kebudayaan dan pada saat penyebaran agama Kristen oleh para pendeta dan orang Belanda saat masih berada di Indonesia. Bahasa Melayu lebih mudah diterima masyarakat karena tidak mengenal tingkat tutur. Pada masa itu, semua perkumpulan berkomunikasi dengan bahasa Melayu. Dan pemuda-pemuda secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia.

Pada tahun 1901 ditetapkan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin, yang disebut Ejaan van Ophuijsen. Ejaan tersebut dirancang oleh van Ophuijsen dibantu dengan Engku Nawawi Gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Hal-hal yang menonjol dalam ejaan ini adalah sebagai berikut.

*Huruf untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran

*Huruf j, seperti saja

*Huruf oe, seperti roemah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun