Mohon tunggu...
Nadya Sekar Arum
Nadya Sekar Arum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

To infinity and beyond

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siapkah Generasi Muda Menyongsong Indonesia Emas 2045?

16 Juni 2023   10:52 Diperbarui: 16 Juni 2023   11:12 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diusianya yang genap 100 tahun, pemerintah Indonesia memiliki visi nasional untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.

Dengan ini, pemerintah Indonesia menyerahkan harapannya kepada generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pemerintah meyakini bahwa tahun 2045 merupakan usia puncak karir bagi generasi muda.

Namun akankah generasi muda siap untuk menyongsong Indonesia Emas 2045?

Visi Indonesia Emas ini mencakup berbagai aspek, salah satunya merupakan pendidikan. Namun, apakah kurikulum pendidikan di Indonesia ini sudah berjalan sesuai visi Indonesia Emas?

Dalam menjamin kelangsungan pembangunan suatu bangsa, pendidikan menjadi sarana terpenting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan kata lain, daya saing suatu bangsa perlu mendapat perhatian khusus guna menghasilkan anak didik yang bermoral dan berkarakter.

Lahirnya SDM yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi faktor penentu kemajuan sebuah bangsa. Dan kita tahu bahwa kurikulum berperan penting dalam mewujudkan generasi bangsa yang bersifat tanggung jawab, kreatif, dan inovatif.

Kendati demikian perkembangan kurikulum di Indonesia malah cenderung memiliki banyak problematika, diantaranya:
1) Kurikulum yang tidak relevan dengan kebutuhan masa kini,
2) Kurangnya wadah atau program untuk melatih critical thinking,
3) Ruang yang relatif sempit untuk mengeksplor minat dan bakat siswa,
4) Minimnya pengembangan keterampilan, dan
5) Lemahnya pendidikan karakter.

Bung Karno mengatakan bahwa "Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter karena pembangunan karakter inilah yang menjadikan Indonesia yang besar, jaya, dan maju. Apabila pembanguan karakter ini ditinggalkan maka Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli"

Sebenarnya pendidikan karakter di Indonesia sendiri telah dikenalkan melalui kurikulum pendidikan, namun pendidikan karakter ini belum dilaksanakan secara maksimal.

Pentingnya pendidikan karakter:

1) Pendidikan karakter membangun pribadi yang berkualitas

Pendidikan membantu siswa mengembangkan nilai, sikap, dan keterampilan yang dapat membangun pribadi yang berkualitas.

2) Pendidikan karakter mempersiapkan siswa menghadapi tantangan kehidupan

Pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, pemecahan masalah serta pengambilan keputusan yang bijak. Dengan kekuatan karakter yang dimiliki siswa tentu akan mempermudah siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan.

3) Pendidikan karakter membangun sikap positif bagi diri sendiri maupun orang lain

Pendidikan karakter membantu siswa memahami nilai dirinya sebagai individu yang menghargai keberagaman dan menghormati hak dan martabat orang lain.

Pendidikan karakter tentu akan membantu generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Namun rendahnya pendidikan karakter yang dimiliki generasi muda saat ini di Indonesia tentu akan mengurangi kesiapannya untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun