Mohon tunggu...
Nadya Rohmatul Aolya
Nadya Rohmatul Aolya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Promosi Kesehatan Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Optimalkan Proses Rehabilitasi Pasien Stroke dengan Memahami Dampak Aspek Psikososial untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

6 Desember 2023   12:24 Diperbarui: 6 Desember 2023   12:28 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: aceh.tribunnews.com

Apa itu Stroke?

Stroke merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Menurut definisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke terjadi ketika ada gejala yang muncul dengan cepat, seperti gangguan fungsi saraf yang bisa terjadi di area tertentu atau di seluruh tubuh. Mereka yang terkena stroke bisa merasa berbeda tentang tubuh mereka, yang dapat membuat mereka kurang percaya diri atau bahkan depresi. 

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, jumlah orang yang terkena stroke meningkat dari 7 menjadi hampir 11 dari setiap 1000 orang dibandingkan dengan tahun 2013. Stroke juga termasuk penyakit dengan biaya pengobatan yang sangat tinggi, berada di peringkat ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Biaya pengobatan stroke meningkat menjadi 3,23 triliun rupiah pada tahun 2022 dari 1,91 triliun rupiah di tahun sebelumnya.

Pasien yang baru sembuh dari stroke membutuhkan rehabilitasi agar bisa hidup mandiri, tanpa merepotkan keluarga. Rehabilitasi pasien pasca stroke adalah penanganan medis dan rehabilitasi yang menyeluruh, mencakup aspek medis, sosial, emosional, dan vokasional, terhadap disabilitas yang timbul akibat stroke dan dirancang untuk membantu individu pulih dari dampak serangan stroke. Tujuan utamanya adalah memaksimalkan kemandirian pasien, memulihkan fungsi tubuh yang hilang, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Sumber: alomedika.com
Sumber: alomedika.com

Lalu, Seberapa Penting Proses Rehabilitasi Untuk Pasien Pasca Stroke?

Pasien stroke seringkali menghadapi tantangan yang lebih dari sekadar pemulihan fisik. Kita sering lupa pentingnya dukungan mental dan sosial (psikososial) dalam pemulihan. Aspek psikososial, yang mencakup dimensi psikologis dan sosial, memiliki dampak yang signifikan pada proses rehabilitasi dan kualitas hidup pasien, seperti depresi, kecemasan, isolasi sosial, perubahan peran sosial, dan ketidakpastian tentang masa depan yang seringkali menjadi tantangan besar. 

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Visser M. M. et al. (2014), depresi dan cara seseorang menghadapi situasi (strategi coping) masing-masing memengaruhi kesehatan mental pasien setelah stroke. Pasien yang lebih depresi biasanya memiliki kualitas hidup yang lebih buruk. Menariknya, cara seseorang menghadapi situasi (strategi coping), bahkan jika mereka depresi atau tingkat pendidikannya berbeda, juga mempengaruhi kesehatan mental mereka. Kesehatan mental di sini termasuk hal-hal seperti perasaan, pikiran, rasa percaya diri, dan keyakinan. Hasil ini menunjukkan pentingnya mengajarkan strategi penanganan (coping) yang baik dalam program rehabilitasi pasca stroke untuk membantu kesehatan mental pasien. Oleh karena itu, dukungan psikologis yang memadai menjadi kunci untuk membantu pasien mengatasi stres emosional dan mental yang muncul setelah insiden stroke. 

Selain itu, rehabilitasi pasca stroke tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan fungsi fisik, tetapi juga kemandirian dan kualitas hidup pasien. Dengan pesatnya perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi, telah muncul berbagai sistem yang mendukung rehabilitasi stroke, khususnya di lingkungan rumah. Keberhasilan rehabilitasi pasca stroke tidak hanya bergantung pada sesi terapi di fasilitas medis, tetapi juga pada upaya mandiri pasien di rumah. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi di lingkungan rumah menjadi penting. Penelitian yang dilakukan oleh Parker, J. et al. pada tahun 2014 menunjukkan penggunaan komputer di rumah dapat signifikan meningkatkan proses rehabilitasi lengan atas pada pasien pasca stroke. Teknologi di rumah tidak hanya memberikan dukungan fisik, tetapi juga membantu pembelajaran untuk rehabilitasi mandiri. Sehingga penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan lingkungan pasien dalam merancang intervensi rehabilitasi yang efektif. 


Aspek Psikososial Kunci dari Rehabilitasi Pasien Stroke

Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien stroke, pemahaman yang lebih baik tentang dampak aspek psikososial pada proses rehabilitasi adalah kunci. Dukungan psikologis yang adekuat, peran keluarga dan masyarakat, serta pendekatan rehabilitasi yang holistik dapat membantu pasien mengatasi tantangan dan melangkah menuju pemulihan yang lebih baik. Melalui integrasi aspek psikososial dalam perawatan pasien stroke, kita dapat membantu mereka tidak hanya pulih secara fisik tetapi juga membangun kembali kehidupan yang bermakna dan memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun