Mohon tunggu...
Nadya Ramadhani
Nadya Ramadhani Mohon Tunggu... Pengacara - pengacara

Saya suka berenang, makanan kesukaan saya nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membumi di Keindahan Bali, Terbang ke Panggung Dunia

1 Maret 2024   16:55 Diperbarui: 1 Maret 2024   16:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Revolusioner Iptek dalam Tari Kecak

 Dalam era digital, teknologi memainkan peran penting dalam upaya pelestarian budaya. Tari Kecak telah dimasukkan ke dalam berbagai media digital, seperti video, aplikasi, dan situs web, yang memungkinkan orang dari berbagai belahan dunia untuk mengakses dan mempelajari tarian ini. Hal ini membantu dalam mempertahankan keberadaan dan keaslian Tari Kecak di tengah arus globalisasi.

Kolaborasi dengan seniman teknologi untuk menciptakan elemen-elemen interaktif dalam pertunjukan, seperti Penggunaan proyeksi digital untuk menciptakan latar belakang yang dinamis dan atmosferik, yang dapat menggambarkan lokasi atau suasana cerita Ramayana dengan detail yang luar biasa, Penggunaan proyeksi digital memungkinkan pertunjukan Tari Kecak untuk diakses oleh khalayak yang lebih luas, baik secara lokal maupun internasional. Ini membantu dalam memperluas apresiasi terhadap seni tradisional Indonesia di berbagai belahan dunia.

Tari Kecak mengajarkan kita untuk menghargai keindahan tradisi dan memelihara warisan nenek moyang kita. Seiring dengan perkembangan teknologi, tantangan untuk melestarikan dan mempromosikan Tari Kecak semakin besar, namun kesungguhan dan komitmen untuk menjaga keaslian budaya Bali tetap teguh.

Dengan mengakhiri penampilannya yang megah, Tari Kecak memberi kita pesan yang mendalam bahwa di tengah gemerlapnya dunia modern, keajaiban budaya kita tetap hidup dan bersemangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun