Mohon tunggu...
Nadya Qotrunida
Nadya Qotrunida Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter SMKN 50 Jakarta

9 April 2020   08:50 Diperbarui: 9 April 2020   08:54 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangakapan layar dari video

Assalamualaikum Wr.Wb

SMKN 50 Jakarta terletak di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Di sana semua siswa/siswi di ajarkan bagaimana cara disiplin, bertanggung jawab, dan lain-lain. Setiap Senin-Jum'at semua siswa/siswi masuk dari pukul 06.30-15.00.

Disiplin

SMKN 50 Jakarta semua siswa/siswi diajarkan untuk disiplin waktu, cara berpakaian, dan kelengkapan atribut sekolah. SMKN 50 Jakarta masuk pukul 06.30 dan diberikan dispensasi waktu selambat-lambatnya 3 menit jika melewati batas waktu yang ditentukan siswa/siswi dipulangkan dan belajar di rumah karena SMKN 50 Jakarta mengajarkan seperti itu karen seluruh siswa/siswi akan masuk ke dalam dunia kerja yang mengharuskan kita disiplin dari sekarang dan tidak kaget jika dalam dunia kerja nantinya peraturan sangat ketat karena semua siswa/siswi SMKN 50 Jakarta sudah terbiasa dan selalu diajarkan seperti itu. Setiap pagi nya pada pintu gerbang semua siswa/siswi akan di cek kelengkapan atribut oleh OSIS yang menjaga pada hari itu, jika tidak menggunakan salah satu atribut maka sanski yang diberikan dengan OSIS mengambil salah satu sepatu siswa/siswi yang bersangkutan dan menulis surah al-qur'an bagi yang muslim.

Bertanggung Jawab

Semua siswa/siswi SMKN 50 Jakarta diajarkan bertanggung jawab jika melakukan kesalahan dan siap menerima kosekuensi yang diberikan jika kosekuensi tidak dilakukan maka harus siap menerima kosekuensi yang lebih berat daripada sebelumnya. 

Setiap pulang sekolah seluruh siswa/siswi SMKN 50 Jakarta harus membawa sampah sebagai tiket pulang mereka jika tidak membawa maka siswa/siswi yang bersangkutan tidak boleh pulang sampai mendapatkan sampah guna mengumpulkan sampah tersebut untuk didaur ulang kembali sampah-sampah tersebut dan bisa menjadi barang yang berguna dan untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan tidak terjangkit penyakit.

Sekian dan Terima Kasih.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun