Saat smp
Saya bersekolah di Suatu SMP Negeri yang berada di suatu daerah di kabupaten tangerang. Sehari-hari saya berangkat sekolah diantar oleh ayah saya dengan mengendarai sepeda motor. Sayangnya saya dan teman teman lainnya hanya
bersekolah sekitar kurang lebih 6 bulan untuk kelas 7, yang hanya satu semester kurang. dikarenakan adanya wabah virus covid-19, dengan adanya - virus itu kami diliburkan selama 2 bulan, namun Setelah 2 bulan, itu kami tidak kunjung masuk dikarenakan wabah virus yang semakin parah Oleh  karena itu Pemerintah memerintahkan setiap sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Virus covid-ig berlangsung kurang lebih selama 2,5 tahun di indonesia. Virus couid-19 adalah Virus yang menyerang pernafasan manusia, yang mudah menular melalui perantara udara, Oleh karena itu pemerintah diseluruh dunia mengimbau agar masyarakatnya menggunakan masker. hal itu berdampak sampai Sekarang beberapa orang masih mengganggap penggunaan masker merupakan sebuah kewajiban.Â
Saat SMAÂ
 Covid-19 telah mereda, akhirnya kami telah diizinkan untuk sekolah secara tatap milka. kami mulai sekolah secara tatap muka sejak kelas 9 Semester 2, tak terasa saya dan teman-teman akan lulus dari SMP.
Saya mendaftar di salah satu SMAN di kabupaten tangerang, yaitu SMAN 3. kabupaten Tangerang melalui jalur zonasi. yang kebetulan rumah saya tidak terlalu jauh dengan sekolah. hari pertama masak sekolah. adalah MPLS setelah itu penentuan kelas dan julusan, dan saya masuk ke 10 MIPA 7.Â
Dari hal tersebut saya tahu, semua hal mungkin tercapai asalkan memiliki tekad yang kuat dan pantang menyerah. Kesukaan, penyemangat, dan hobi setiap orang berbeda-beda maka dari itu berusaha dan berjuanglah untuk mendapatkan yang diingink.anÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H