Mohon tunggu...
Nadya Novitasari
Nadya Novitasari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis hanya untuk meluangkan waktu untuk memberitahukan apa yang saya tau kepada kalian.

Selanjutnya

Tutup

Money

Peningkatan Moto Alpukat di Bener Meriah

9 November 2020   15:22 Diperbarui: 9 November 2020   15:54 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak mengenal Kopi Gayo yang sudah mendunia itu? Para pembeli Kopi pasti sudah tahu Kopi yang berasal dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah ini dengan rasa yang khas. Sebenarnya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah ini tidak hanya berkebun kopi tetapi juga berkebun Alpukat, yang dinamakan Alpukat Gayo.

Alpukat adalah tanaman diploid (2n=12), berbiji tunggal yang besar sekali. Kulit luar sedikit tebal, kulit tengah tebal berdaging lunak, dengan lapisan kulit dalam tipis berbatasan dengan kulit biji. Berat buah rata-rata antara 200-400 gram, tetapi kadang-kadang ada yang mencapai 600-700 gram, tergantung pada varietasnya. Jumlah buah tiap tahunnya kurang lebih 200 buah/pohon. Alpukat Gayo ini mempunyai ciri khas dari tekstur dan warnanya. Soal rasa sama dengan yang lainnya.

"Harga Panen Musim Raya itu berkisar Rp3500 hingga 5500 per kilo, kalau harga yang paling tingginya dari petani pernah sampai 12000 per kilo" Ungkap Toke Alpukat yang mengirimkan buah Alpukat Bener Meriah ke Jakarta.

"Karena pemasaran Alpukat dan Kopi yang sudah ada daripada tumbuhan yang lain" Ungkap Toke Alpukat tentang di Bener Meriah yang terkenal hanya tumbuhan Alpukat dan Kopi saja padahal banyak sekali tumbuhan yang di tanami penduduk Bener Meriah. 

Menurut Toke Alpukat harga Alpukat sekarang sudah mulai lebih di hargai dibandingkan tahun 2004 yang harganya 250-500 perak per kilo. Dengan pengakutan Box AC mulailah harga ditingkatkan.

Kualitas Alpukat Bener Meriah dan Aceh Tengah ini kurang diperhatikan, karena kurangnya ilmu bercocok tanam kepada petani di Bener Meriah dan Aceh Tengah ini. Jika Kualitas Alpukat diperhatikan maka tidaklah sangat mungkin daya saing harga bisa melonjak tinggi seperti daerah lain.

Sebaiknya, jika ingin meningkatkan kualitas Alpukat Bener Meriah dan aceh Tengah ini dengan daerah lain  maks waktu pemetikkan, pengepakan harus diperhatikan dengan baik, dan teliti.

Disamping itu pemilihan bibit unggul  harus diperhatikan karena Alpukat yang baik adalah Posisi yang mentah warnanya hijau begitu pula dengan yang matang juga warnanya hijau.

Ini adalah buah yang paling diminati seluruh manusia, potensi meningkatkan kualitas buah Alpukat adalah kesempatan yang baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun