PMM merupakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa UMM baik secara perorangan ataupun berkelompok yang memiliki tujuan untuk memberikan suatu manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UMM dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. PMM Kelompok 90 dari Gelombang 16 ini kami lakukan di Desa Purworejo, Ngunut, Tulungagung. Anggota dari kelompok kami berisikan 5 orang yang berasal dari berbagai fakultas di UMM. Judul kegiatan PMM kami adalah "Optimalisasi Potensi Sumber Daya Manusia Desa Purworejo Setelah Terdampak Pandemi COVID-19". Tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa yang memberikan pengabdian kepada masyarakat mampu mengoptimalisasi kemajuan sumber daya masyarakat di Desa Purworejo yang telah terdampak pandemi COVID-19. Â Program ini dilaksanakan selama 30 hari di Desa Purworejo dengan berbagai kegiatan yang irancang dapat mengedukasi dan memberikan manfaat pada masyarakat.
Kami melakukan pendampingan belajar mengajar pada hari ke 20 hingga 22 di TK Dharma Wanita Purworejo dan PAUD Lentera. Tujuan dari kegiatan ini adalah menggali potensi siswa untuk menunjang kompetensi siswa mengingat sulitnya beradaptasi belajar yang semula online dirumah menjadi offline di sekolah. Pendidikan merupakan hal yang sangat krusial sebagai salah satu indikator kecerdasan penerus bangsa.Â
Dalam proses pelaksanaannya, kami tim PMM Kelompok 90 memberikan materi pembelajaran matematika tentang cara berhitung matematika yang mudah dan cepat dan membimbing siswa dalam mengoptimalisasi perkembangan motorik siswa dengan konsep pembelajaran langsung melalui praktik dan permainan kolaboratif. Ini merupakan tantangan baru bagi kami mahasiswa yang seyogyanya belum pernah terjun langsung untuk memberikan edukasi kepada anak-anak. Sebelum kegiatan ini berlangsung, kami melakukan research bagaimana cara memberikan cara berkomunikasi yang edukatif agar bisa diterima oleh anak TK dan PAUD. Koordinasi antar anggota yang baik juga memperlancar kegiatan ini.
Pada akhir acara pendampingan belajar dan mengajar ini, kami menyelenggarakan perlombaan mewarnai untuk siswa TK Dharma Wanita Purworejo yang dihadiri 27 anak. Tujuan utama dari lomba mewarnai bukanlah untuk memenangkan piala atau hadiah, namun keterlibatan anak dalam sebuah kegiatan di luar dari peran keluarga dan sekolah adalah suatu pencapaian yang sangat baik bagi anak usia dini. Hal ini akan berdampak pula ketika ia berusia remaja hingga dewasa kelak. Melatih anak mandiri sama sekali tak mudah jika tidak dibiasakan sejak usia emas yaitu rentang usia satu sampai lima tahun. Di usia ini biasanya anak sangat bergantung dengan orangtuanya. Meski begitu, penting sekali bagi orang tua untuk membiarkan anak sesekali beraktifitas yang tidak melibatkan siapapun. Salah satunya dengan cara mengikuti perlombaan di mana anak harus berusaha menyelesaikan sendiri tanpa bantuan orang tua maupun guru. Anak akan terampil menyelesaikan masalahnya sendiri di saat melihat teman-temannya yang lain juga melakukan hal yang sama. Tentu kegiatan yang dilakukan juga harus disukai anak, seperti mewarnai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H