Mohon tunggu...
Nadya Namad
Nadya Namad Mohon Tunggu... Buruh - Wira usaha bidang kuliner

Nadya Hoby; Memasak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menangis Tanpa Air Mata

22 Oktober 2022   14:29 Diperbarui: 22 Oktober 2022   14:47 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di saat pikiran emosi
Aku dihadapkan dengan delusi
Secarik harap melebur
 Keinginan yang tergenggam gugur

Bak dedaunan yang  menguning berserakan
Angin menerbangkan tanpa tujuan
Hati dalam kelukaan
Seperti kehilangan kesempatan

Menangis tanpa air mata
Terkurung di penjara keheningan
Nelangsa mengeja sajak-sajak kesepian
Dan, meringkuk tanpa asa

Seutas mimpi sirna 

Memaksa jiwa kuat untuk rela

Taiwan, 22 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun