Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tersesat Bersamamu

28 Januari 2020   07:26 Diperbarui: 28 Januari 2020   07:34 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: pexels.com/luizclas)

kalaupun aku harus keliru
rumitkan aku akan semua permasalahanmu
di waktu kapan pun aku tak akan rugi dan ragu

andaikan aku harus salah
salahkan aku atas segala perihalmu
tentang apa pun, perkara apapun,
aku bersedia tersusahkannya

jika memang aku harus tersesat
tolong sesatkanlah aku bersamamu
di belahan bumi mana pun aku mau
agar tak lagi jeratan rindu memporandakan rasaku, memasung jiwaku

karena,
tersesat bersamamu
adalah surgaku

(Denpasar-Bali, Minggu 23 November 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun