Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selamat Pagi Dunia

14 Januari 2020   08:21 Diperbarui: 15 Januari 2020   05:32 2693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


hari menyingkap tirai diri
di timur kilau keemasan mulai menari
senandung pagi terdengar lirih
membangunkan mimpi-mimpi
membidik melodi-melodi fantasi

kabut mulai hanyut meminta pamit
sisakan kristal-kristal bening
pada pucuk-pucuk dedaunan
dan hamparan rerumputan
berdekap manja pada kelopak-kelopak mawar
rimbun semak-belukar bergumul mesra pada anggrek-anggrek merah

semilir angin pelengkap simfoni
tebarkan suka-cita pembuka hari
harus disini, dinikmati
dijalani, dilewati

selamat pagi dunia semilir angin pelengkap simfoni
tebarkan suka-cita pembuka hari
pada telapakmu
akan mulai kutulis kisah
di punggungmu
akan kugantungkan cita-cita dan cinta

membubuhkan jawab
pada tiap pertanyaan di tiap pagi menyapa

(Denpasar-Bali, Senin 10 November 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun