seseorang yang selalu hadir
sejak waktu masih segar, hingga waktu membusuk di ladang masa silam
sejak airmata masih segar, hingga airmata membusuk jadi butiran dendam
dia ingin membungkus rembulan dan matahari
dalam buntilan kain sarung
hasilnya menenun mimpi
agar hari menjadi bertabrakan dan lupa jalan pulang
tapi justru dia yang lupa diri
gemintang terlalu rewel dan bergerunjalan
untuk itu
tak cukup bisa dimasukkan dalam satu keranjang
seseorang yang selalu hadir,
sejak kedua dadaku masih rata
hingga air susuku mampu menghidupi dunia
yang kering gersang oleh nestapa
sejak ranum kulitku menggemaskan
hingga tinggal keriput membungkus sejumput sukma berbelulang
seorang yang selalu hadir
mewujud ada dalam tak menyingkir
(Denpasar-Bali, Minggu 30 November 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).