Pernah aku mengakui segala salah pada malam
Pernah aku bercerita segala kisah pada kelamnya
Tapi malam tetap hening tak bergeming
dan tak jua beranjak membentuk suatu gerak
Kututurkan segala asa yang sempat terbuang
Kuambil kembali dari bak sampah untuk kutuang
Menjadi suatu hasrat yang menetas dari banyaknya harap
Tak jua terlihat sedikit pun perhatian yang meriap
Pada siapa lagi kan kukisahkan segala rasa?
Dia makin tak tersentuh, tak terjamah
Begitu pun halnya dengan dinginnya semesta
Lagi dan lagi,
Semua makin membuatku luka
Harapan atas cinta tersangkut di bingkai kehidupan
Terlalu indah untuk segera dikuburkan
Terlalu sakit untuk terus dikenang
Membingungkan,
yang teracuhkan
(Denpasar-Bali, Kamis 25 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H