dari sebuah aib
aku dikerubungi lalat
lalu dibekap dalam sebuah bungkusan
keresek suram kehitaman
aku menggelinding dalam kegelapan
bergerunjalan di sepanjang perjalanan
pengap yang pekat
seperti kentut yang tertahan
sehingga menyisakan ketidak-legaan
kasihan,
menerima ampas tanpa pernah menikmati sarinya
dan tetap bergeruntalan dalam sekapan
semua bilang :
biarkan!
membekap dalam sekap
tangan-tangan kehidupan sendiri yang akan mengungkap
pengap
(Banyuwangi, Senin 08 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!