Nadya,
kalaulah aku ini tak kuasa menguatkan hatimu
jangan salahkan aku
jangan salahkan siapa-siapa
tanyakan pada bulan di atas sana
kenapa kita mesti berpisah?
jangan tanyakan
kemana kupergi?
juga kenapa kupergi?
aku tak punya jawabannya
jangan pula katakan pada dunia tentang kepergianku
aku mau tiada orang yang tahu
dan,...
kalau angin desember lewat
ucapkan do'a selamat untukku
aku telah jauh darimu
beritamu kunanti, Nadya
kutunggu di tanah kembara
tak berpijak bumi dunia
Nadya,
masih jauh jalanku
dan kalau kupulang di pagi yang cerah
kan kukibarkan bendera kemenangan
di anjungan kapalku
dan kuserukan keras-keras ;
"aku datang Nadya!"
tapi,
apabila bidukku merapat saja
sejajar dengan perginya matahari
buatlah tanda cinta khidmad di dahimu,
di dadamu, juga di bibirmu
lalu dari alam kembaraku sendiri
akan kuteriakkan ;
"aku tak pulang Nadya!"
tinggallah perahu itu
aku tak serta di dalamnya
jangan tangisi aku, Nadya
jangan dan jangan!
tanyakan bulan di atas
mengapa kita mesti berpisah?
(Denpasar-Bali, Sabtu 06 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H