Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sunyi Berjatuhan

23 Desember 2019   18:21 Diperbarui: 23 Desember 2019   18:18 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: pxhere.com)

pohon sepi berbuah sunyi
kutanam di haluan pejalan kaki

membidik asmara mengena sukma
busur Ibunda melepaskan anak-anak panahnya

pohon-pohon sepi bergelantungan buah-buah ilusi
dan sesuatu itu apa, dikemas tanya-tanya?

sesuatu itu menelikungku diam-diam
di mana hanya pada kepasrahan
berkah menjadi berjatuhan
sekeranjang diri buah-buahan

(Denpasar-Bali, Minggu 30 November 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun