Perubahan paradigma mengenai pernikahan dini sangat diperlukan untuk melindungi hak-hak anak dan memberikan mereka kesempatan yang lebih baik dalam pendidikan dan. pengembangan diri. Pendidikan harus diprioritaskan sebagai fondasi utama dalam mengatasi praktik pernikahan dini, dengan meningkatkan pemahaman masyarakat akan risiko yang ditimbulkan serta menawarkan alternatif masa depan yang lebih baik. Dengan pendidikan yang memadai, generasi muda dapat mencapai potensi penuh mereka, menghindari pernikahan dini, dan membangun kehidupan yang lebih sehat, mandiri, dan berdaya secara ekonomi.
Kategori Artikel: Opini, Psikologis
Teaser: Pernikahan dini semakin marak di masyarakat, sering kali dianggap sebagai solusi untuk menghindari zina dan memenuhi tuntutan sosial. Namun, dengan adanya perubahan zaman, kita perlu mempertimbangkan kembali dampak negatif dari pernikahan di usia muda yang sering kali dinormalisasi.
Tag: pernikahan dini, normalisasi, dampak sosial, pendidikan, hak anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H