Kita mungkin seringkali berbicara tentang bagaimana manusia mempengaruhi lingkungan, tetapi kita tidak boleh mengabaikan bagaimana lingkungan juga dapat mempengaruhi kita. Menurut teori ini menekankan pada pemahaman manusia sebagai individu yang unik dengan kebebasan dan kemampuan untuk membuat pillihan. Dalam konteks geografi, teori humanistik memandang setiap individu itu sebagai aktor utama untuk memainkan perannya dalam membentuk dan mempengaruhi lingkungan geografis mereka.
Kemudian manusia sebagai pembentuk lingkungan, pada dasarnya tiap individu memiliki kemampuan untuk mengubah lingkungannya sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, saat ini manusia telah mengubah tata letak hutan menjadi area lahan pertanian, membangun jalan dan jembatan di area hutan untuk memudahkan transportasi, dan menciptakan kota dengan infrastruktur yang sangat kompleks. Karena dalam teori ini ditekankan peran tiap individu memiliki kebebasan dalam setiap pilihannnya. Kalau diperhatikan individu disini terlihat serakah. Maka, penting untuk diingatkan bahwa kebebasan ini harus diimbangi dengan tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi keseimbangan lingkungan tersebut. Misalnya, saat pembukaan area lahan pertanian harus dilakukan mempertimbangkan dampak terhadap ekosistem hutan dan berkelanjutannya sumber daya alam disana. Berlaku juga untuk jalan dan jembatan harus dipertimbangkan dampak terhadap habitat satwa liar dan keseimbangan ekologisnya. Dengan demikian, setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi dunia ini.
Lalu pengaruh lingkungan terhadap manusia, seperti iklim dan kondisi tanah di suatu daerah mempengaruhi jenis tanaman yang dapat tumbuh disana, maka hal tersebut mempengaruhi pola makan serta gaya hidup penduduk setempat. Terdapat juga sumber daya alam seperti minyak bumi atau emas yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di suatu daerah. Contoh lain, pada saat ini suhu di jakarta berkisar 35o-37o C. Suhu yang hangat ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarkat Jakarta, karena suhu tinggi ini meningkatkan kebutuhan air yang tinggi dan tentu mempengaruhi produktivitas pekerjaan, dan kondisi-kondisi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H