Ngadipiro, Wonogiri (26/07/2023) -  Desa Ngadipiro merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Desa yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan ini memiliki luas wilayah sebesar  5,61 km2. Dibalik indahnya panorama perbukitan dan ladang hijau, terhampar sebuah desa yang memancarkan  berbagai potensi yang luar biasa. Desa Ngadipiro sebuah desa di Kecamatan Nguntoronadi dikelilingi perbukitan dengan kondisi iklim yang ideal untuk berbagai jenis tanaman.Â
Desa ngadipiro menyimpan banyak harapan melalui potensi-potensi yang dimiliki, khususnya potensi sumber daya alam yang melimpah seperti pertanian, peternakan, dan agrowisata. Perkebunan durian, jambu mete, petai, pisang, pohon jati, dan tembakau merupakan hasil dari potensi pertanian yang dimiliki oleh desa ngadipiro. dalam sektor usaha terdapat usaha ceriping, gethuk, tahu, dan tempe.Â
Suasana penuh semangat dan kolaborasi terasa antara mahasiswa KKN, perangkat desa dan warga Desa Ngadipiro, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) membawa angin segar dalam bentuk pelatihan pembuatan peta potensi desa dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan dunia luar terkait potensi yang dimiliki desa ngadipiro melalui peta sebaran potensi. hal ini merupakan salah satu langkah untuk membranding dan mengembangkan desa ngadipiro.Â
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan panduan kepada desa dalam mengidentifikasi dan menggambarkan letak serta sebaran titik potensi-potensi yang ada, mulai dari aspek alam, infrastruktur, hingga potensi ekonomi yang bisa dijadikan pijakan dalam perencanaan masa depan desa.Â
Dalam keberlanjutannya, Peta sebaran potensi desa ini dipublikasi melalui website desa agar jangkauannya semakin luas, selain itu Tim II KKN Undip membuat output fisik berupa banner peta sebaran potensi desa ngadipiro yang kemudian diserahkan kepada perangkat desa.
Selama pelatihan, para peserta pelatihan mendapat pelajaran tentang berbagai tahapan dalam pembuatan peta potensi desa, termasuk:
Pengumpulan Data: Peserta pelatihan belajar cara mengumpulkan data secara sistematis, mengenai kekayaan alam, penggunaan lahan, sumber air, potensi pertanian, serta variabel-variabel penting lainnya.
Penggunaan Teknologi Pemetaan: Peserta pelatihan diajarkan cara menggunakan teknologi modern dalam proses pemetaan, termasuk penggunaan perangkat lunak pemetaan dan GPS.
Analisis Data: peserta pelatihan belajar cara menganalisis data yang telah terkumpul, untuk menemukan pola-pola dan mengidentifikasi hubungan antara elemen-elemen yang ada.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!