Mohon tunggu...
Nadya Kamilia Faiqoh
Nadya Kamilia Faiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Discuss About Everything

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pandora Hitam

2 September 2022   11:58 Diperbarui: 2 September 2022   12:30 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telepon terus berdering sedari tadi

Lenggang menciptakan suasana

Tidak ada orang disini

Tapi kamu terus mencoba

Telepon berhenti berdering

Aku kembali

Terlambat. 

Menyisakan riwayat panggilan tak terjawab

Hanya jika aku.

Menjawab panggilan mu lebih cepat akankah aku tidak akan menyesal. 

Akankah dengan aku kembali tepat waktu telepon itu akan berdering kembali

Hanya jika aku. 

Memberitahumu aku akan keluar. Akankah telepon terus berdering hingga aku kembali

Tidak ada jika tanpa penyesalan

Pandora hitam terbuka

Kamu menunggu di seberang

Berharap cemas memandang langit yang kelabu

Nada dering mencoba menghubungkan. Nihil. 

Kamu berhenti di persimpangan jalan

Mawar yang kau genggam terjatuh

Gulita menyisakan

Orang-orang berlari meneriakimu

Lenggang

Pandora hitam tertutup

Aku mendapatkan panggilan itu kembali

Dengan senang hati menjawab

Seketika hanya tersisa kapal yang terombang-ambing diantara badai

Gagang telepon terjatuh

Aku berlari sekuat tenaga meneriakimu

Hening tanpa jawaban

Aku datang

Aku di sini. Disampingmu

Tidak kah kau akan menyapaku

Aku di sini. Aku kembali

Tidak kah kau akan tersenyum kepada ku menceritakan segala hal

Tidak kah kau akan memeluk ku

Kenapa kau senang sekali membuat ku berdiri sendiri disini

Tidak kah kau akan mendengarkan ku bertanya kenapa ini harus terjadi

Seseorang datang. 

Membawa kotak hitam dengan mawar di atas nya

Dia tersenyum. 

Untuk ku katanya

Perlahan kotak hitam terbuka. 

Pandora hitam bernyanyi. 

"Selamat ulang tahun, sayang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun