Mohon tunggu...
Nadya RahmatulIzza
Nadya RahmatulIzza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa universitas mataram program studi pendiddikan guru sekolah dasar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Kualitas Belajar Mengajar dengan Media Pembelajaran Inovatif

25 Juni 2024   15:35 Diperbarui: 25 Juni 2024   15:39 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Media PENSI

Media PENSI (Peta Indonesia) merupakan media pembelajaran yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan siswa memahami dan mengingat nama provinsi beserta wilayah, arah mata angin, deskripsi serta perbatasan wilayah di Indonesia. 

Cara penggunaan media ini cukup mudah, dimana pada media tersebut sudah tersedia gambar peta beserta tanda panah. Siswa akan diminta menempelkan nama daerah yang tersedia pada setiap panah. 

Dengan nuansa warna yang berbeda pada setiap daerahnya, siswa akan lebih tertarik sehingga posisi setiap daerah akan melekat pada ingatan siswa. Selain itu,  didalam media tersebut juga sudah tersedia deskripsi mengenai Indonesia yang akan diingat oleh siswa karena akan ditempel di dinding kelas.

IMPLEMENTASI

Media pembelajaran "PENSI" (Peta Indonesia) setelah diterapkan di kelas 4 SDN 35 Cakranegara dapat meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran IPAS khususnya materi Indonesiaku Kaya Budaya. Hal ini dilihat dari antusias peserta didik saat pembelajaran, sebelum diterapkannya media ini peserta didik kurang tertarik untuk belajar materi menegnai keberagaman Indonesia dan agak susah dalam mengingat letak beserta nama daerah. 

Oleh karena itu, penulis membuat media yang sekaligus  dapat menjelaskan segala aspek keberagaman di Indonesia.  Namun, ketika diberikan pembelajaran menggunakan media "PENSI" peserta didik terlihat lebih antusias dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, penggunaan media PENSI (Peta Indonesia)  berdampak pada keaktifan peserta didik di kelas.

KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara

2. Media Papan Diagram

Media papan diagram merupakan media yang dirancang oleh Ade Irmadurisa. Media papan diagram merupakan media yang dapat digunakan dalam materi penyajian data kelas 5. Media ini terbuat dari kardus yang diberi lubang berbentuk diagram batang dan kemudian ditempelkan pada steroform. 

Media papan diagram ini dapat digunakan pada materi penyajian data untuk menyajikan data dalam bentuk diagram batang dan juga diagram garis. Penggunaan media konkret ini digunakan agar siswa mampu meningkatkan minat dan juga hasil belajar siswa pada materi penyajian data serta dapat memahami konsep penyajian data.

KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara

Implementasi 

Media papan diagram ini digunakan dikelas 5 SD Negeri 35 Cakranegara. Media ini digunakan pada materi penyajian data dalam bentuk diagram batang dan diagram garis. Media ini digunakan sebagai upaya meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam materi penyajian data. 

Selain itu, papan diagram merupakan media konkret yang dapat digunakan untuk memudahkan siswa memahami konsep penyajian data dengan baik. Pengimplentasian media papan diagram tersebut membuat siswa dikelas 5 SD Negeri 35 Cakranegara semangat dan ingin mencoba media tersebut didepan kelas. Setelah menjelaskan dan memberikan contoh cara penggunaana media mereka tertarik untuk menyajikan data menggunakan media papan diagram tersebut.

3. Media pembelajaran kotak belajar ajaib (Kobela)

Media pembelajaran kotak belajar ajaib (kobela) merupakan salah satu media yang memudahkan siswa dalam memahami konsep Pengukuran waktu, berat dan panjang. Media ini merupakan inovasi yang dilakukan oleh penulis dalam memahami konsep sumber daya alam. Kobela terdiri dari beberapa bagian dan setiap bagian memiliki bagian penting dalam pembelajaran. 

KOBELA sebagai media pembelajaran mata pelajaran Matematika materi pengukuran waktu, panjang, dan berat pada peserta didik kelas 2 dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi serta sebagai salah satu cara untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik bagi peserta didik.

Implementasi

Media belajar KOBELA, sudah di implementasikan pada peserta didik kelas 2 Sekolah Dasar. Media KOBELA digunakan untuk menjelaskan materi mengenai pengukuran waktu, berat dan panjang. Tujuan dari media ini adalah meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi serta sebagai salah satu cara untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik bagi peserta didik. Melalui KOBELA dapat  Meningkatkan minat dan belajar pada siswa. 

Melalui KOBELA, peserta didik mampu belajar menggunakan media baru selain buku, Membantu peserta didik dalam memahami materi pengukuran waktu, berat dan panjang. 

Di dalam KOBELA semua materi mengenai pengukuran waktu, berat dan panjang sudah di ringkas dengan lengkap, sehingga memudahkan peserta didik untuk membaca, mengingat dan memahami materi tersebut, memberikan suasana baru yang menyenangkan pada peserta didik saat belajar, membantu meningkatkan kemampuan literasi pada peserta didik, dan membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan literasi.

KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara

4. Mind mapping 

Mind mapping Adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam memahami sesuatu dengan menggunakan gambar dan tulisan yang disusun dalam bentuk peta konsep. Dalam pengembangan media pembelajaran, mind mapping digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi secara efektif dan efisien. 

Mind mapping memungkinkan siswa untuk berpikir kritis dan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan mind mapping, siswa dapat mengembangkan pemikirannya terhadap materi yang telah dipelajari, sehingga mudah untuk dipelajari dan diingat. 

Selain itu, mind mapping juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara memudahkan siswa dalam memahami materi perubahan wujud benda yang telah di  diajarkan. Adapun cara penggunaan media ini cukup mudah dikarenakan media ini telah di lengkapi dengan berbagai pengertian perubahan wujud benda beserta contohnya sehingga memudahkan siswa untuk mengingat apa saja contoh seperti benda padat, cair, gas.

Implementasi 

Media diterapkan di dalam kelas 3 di SDN 35 Cakranegara dapat meningkatkan minat siswa di dalam kelas dan media ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan juga memperkuat pemahaman siswa terhadap materi perubahan wujud benda dapat dilihat dari sebelum menggunakan media ini terlihat siswa terlihat jenuh saat pembelajaran berlangsung tetapi dengan menggunakan media map mapping ini siswa-siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan mereka tidak merasa jenuh saat pembelajaran sedang berlangsung.

KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara

5. Media papan kata 

Media papan kata merupakan alat bantu visual yang di gunakan untuk memfasilitasi pembelajaran membaca permulaan dalam Bahasa Indonesia. Alat ini terdiri dari kumpulan kata-kata yang dapat di tempel, disusun, dan dipindahkan pada papan atau permukaan datar lainnya. Media ini di rancang untuk membantu siswa mengenali, memahami, dan mengingat kata-kata dasar melalui interaksi langsung dan permainan edukatif. 

Media pembelajaran papan kata juga merupakan sebuah media interaktif yang di desain untuk mempermudah penyusunan kalimat dan pengembangan kosa kata. Media ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kreativitas. Papan kata dirancang untuk membantu proses belajar mengajar, terutama dalam pelajaran bahasa membaca permulaan. 

Melalui permainan kata, siswa belajar kosa kata baru, tata bahasa, dan cara menyusun kalimat dengan benar. Dengan meggunakan media ini, siswa dapat mengenal kata-kata dasar dengan cara yang menyenangkan dan pasrtisipatif, sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif.

Implementasi 

Media pembelajaran papan kata stelah di implementasikan pada siswa kelas 1 SD Negeri 35 Cakranegara dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, semua siswa sangat antusias ketika saya memperkenalkan dan mengimplementasikan langsung media papan tersebeut. 

Semua siswa menjadi semangat serta aktif di dalam pembelajaran dan mau mencoba.   Dengan hal itu implementasi media pembelajaran papan kata di SD Negeri 35 Cakranegara untuk siswa kelas 1 dapat membantu meningkatkan keterampilan membaca dan kosakata siswa dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. 

Dengan pendekatan yang terstruktur dan melibatkan semua pihak, diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat secara signifikan.  Dapat meningkatkan penguasaan kosakata dasar, mengembangkan kemampuan membaca permulaan terutama nak-anak yang masih belum bisa mengenal huruf dan mengeja, serta dapat meningkatkan partisipasi aktif dan interaksi siswa dalam proses belajar.   

KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara
KM7 SDN 35 Cakranegara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun