Mohon tunggu...
Nadya Icinawa
Nadya Icinawa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Amukmu Menakutkan

15 September 2016   06:11 Diperbarui: 15 September 2016   06:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deru desir meliuk-liuk di antara hujan

Tubuhnya yang angin seperti kemarahan ...

Ia, membabi buta!

Wajahnya murka ...

Tumbangkan segala pepohonan

Bahkan hancurkan bangunan ...

Daun-daun berhamburan serasa ia paling jahanam

Dengan beringas mengguyur tatanan alam ...

Amukmu kemurkaan yang mengerikan

Badai datang melahap tanpa ampun ...

Tanah kau gauli lahirkan anakkan banjir

Sungguhkah, ini sebuah peringatan? atau garis takdir ...

 

Taiwan, 15 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun