Andai saat rindu mampu kulukis dalam kasa
Namun, teramat rumit nyatanya ...
Mengkuaskan nalar-nalar
Aku hanya mampu berpura tersenyum bingar ...
Mengimajinasikan artimu
Yang tak mampu kuhadirkan dalam sentuhku ...
Kau hanya bisa kuraba dengan angan
Kucumbui dengan pikiran ...
Hadirkan bayangmu dalam warna pelangi
Melalui segores pena hitam ilustrasi ...
Kasih, bagaimana lagi cara menggambarkan sosokmu?
Bakteri rindumu sudah meracuni otakku ...
Rinduku begitu kesal!
Menari, mengitari sketsa wajahmu yang kekal ...
Â
Taiwan, 11 September 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI