Mohon tunggu...
Nadya Febri Harlifia
Nadya Febri Harlifia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance writer

Suka baca dan suka nulis tentang self development dan rekomendasi film

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Kabar Anak Pertama?

7 Oktober 2024   19:40 Diperbarui: 8 Oktober 2024   00:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(pexels.com/Polina Sirotina)

APA KABAR ANAK PERTAMA?

Hi,...
Apa kabar anak pertama?
Apa kabar harimu?
Apa kabar hatimu? Sakit tidak?
Apa kabar pundakmu? Sangat berat bukan?
Apa kabar isi kepalamu? Terasa sesak bukan?
Apa kabar langkahmu? Terasa tersendat bukan?
Apa kabar isi dompetmu? Terlihat sekarat bukan?

Apa kabar anak pertama?
Jika hatimu terasa sakit, semoga lekas sehat
Jika pundakmu terasa berat, semoga segera ringan
Jika kepalamu terasa sesak, semoga segera lapang
Jika langkahmu terasa tersendat, semoga segera lancar
Dan jika isi dompetmu terlihat sekarat, semoga segera berisi

Hi, anak pertama
Apa kabar adikmu? Apakah dia mengerti keadaanmu?
Apa kabar temanmu? Apakah mereka mendukungmu?
Apa kabar pasanganmu? Apakah dia memahami bebanmu?
Apa kabar orang tuamu? Apakah mereka bangga padamu?

Apa kabar anak pertama?
Tetaplah kuat, karena dunia menantimu
Tetaplah tegar, meski keadaan tidak berpihak padamu,
Tetaplah tabah, ketika hidup mengujimu
Teruslah berjuang, karena kamu adalah harapan.

Tapi,
Tak apa untuk menangis ketika air mata tak terbendung,
Tak apa untuk berhenti ketika lelah menghampiri,
Tak apa merasa rapuh ketika badai terus menerjang,
Karena setiap air mata adalah kekuatan yang tersembunyi,
Dan setiap jeda adalah kesempatan untuk kembali lebih kuat
Maka, menangislah.

Aamin ku,
Semoga badanmu selalu sehat dan kuat,
Semoga harimu penuh dengan kebahagiaan,
Semoga langkahmu selalu diberkahi Tuhan,
Semoga semua mimpimu segera terwujudkan,
Semoga hidupmu penuh dengan cinta dan pengharapan.
Semoga adikmu selalu menghormatimu,
Semoga temanmu selalu setia mendampingi,
Semoga orang tuamu selalu bangga dengan sekecil apapun pencapaianmu,
Dan, semoga cintamu selalu abadi.

Baca juga: Rasa yang Berujung

Yakinlah,
Bahwa, Tuhan selalu bersamamu,
Di setiap langkah dan juga doa,
Ia mendengar setiap rintihan,
Dan memberi kekuatan di saat kamu membutuhkan.
Karena hidup, harus terus berjalan

Baca juga: Benar Kata Tuhan

Peluk erat dariku yang juga anak pertama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun