Menurut KBBI, skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari syarat wisuda atau akhir pendidikan akademisnya. Biasanya, skripsi ditujukan kepada mahasiswa tingkat akhir jenjang S1 dengan tujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah menggunakan teori yang sudah didapat semasa kuliah.
Namun, banyak mahasiswa yang merasa terbebani dan menganggap skripsi sebagai hal yang menakutkan, terlebih jika ia mendapat dosen pembimbing yang galak dan susah untuk diajak berdiskusi. Padahal sebenarnya, kalau kamu akrab dengan pembimbing skripsi, pasti proses pembuatan skripsi mu akan lebih mudah, menyenangkan dan bikin cepat wisuda, lho.Â
Lantas, bagaimana cara akrab dengan dosen pembimbing skripsi? Dilansir dari instagram @ezraalfatah, begini rahasianya! Yuk, simak artikelnya sampai habis!
1. Ikuti semua saran dosen pembimbing
Cara pertama untuk bisa akrab dengan dosen pembimbing skripsi adalah kamu harus bisa mengikuti semua saran yang diberikan oleh pembimbing. Misalnya, dosen pembimbing memintamu untuk mencari referensi dari jurnal A dan B, kamu harus mengikuti sarannya untuk mencari jurnal tersebut.
2. Kerjakan revisian skripsi dengan maksimal
Dalam proses pembuatan skripsi, pasti kamu akan mengalami beberapa kesalahan. Dari kesalahan-kesalahan tersebut biasanya dosen pembimbing akan memintamu untuk merevisinya. Jadi, Kamu harus mengerjakan revisian skripsinya dengan maksimal. Jangan sampai ada saran atau masukan dari dosen pembimbing yang belum atau tidak kamu kerjakan.
3. Berusaha meminimalkan kesalahan
ketik atau typo
Usahakanlah untuk mengecek atau membaca ulang apa yang sudah kamu ketik dalam skripsimu sebelum bimbingan. Hal ini berguna untuk menghindari adanya kesalahan ketik atau typo. Dosen pembimbing akan merasa senang apabila kamu bisa mempermudah pekerjaannya dengan cara tidak meninggalkan typo atau kesalahan penulisan dalam skripsi kamu.
4. Rajin berdiskusi dengan pembimbing
Pembimbing akan merasa senang apabila
setiap proses bimbingan kamu bisa diajak untuk berdiskusi, bukan hanya diam saja dan langsung menerima semua saran dari pembimbing tapi ternyata kamu tidak memahaminya.