Iman seseorang bisa naik turun itu adalah hal yang biasa dan hal yang wajar semua orang juga pasti mengalami hal tersebut, Al imanu yazidu wa yanqush Rasulullah SAW menyampaikan kepada kita bahwa iman itu bisa naik dan turun, yang tidak wajar adalah ketika kalian menikmati masa- masa iman kalian sedang turun kalian tidak ada keinginan untuk mengembalikan iman tersebut, jadi semua itu tergantung pilihan kalian. Apakah kalian akan bertahan di fase tersebut atau meninggalkan iman tersebut.
Iman adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Jika iman kita ingin kuat maka yang pertama kita harus lakukan adalah kita harus yakin tanpa ragu pada semua ketentuan Allah karena iman pada dasarnya adalah yakin tidak boleh ragu, semua yang yakin itu sudah pasti amalan hati bukan amalan lisan. Maka kita harus kerjakanlah semua ketentuan Allah jika kalian bisa melakukan semuanya maka akan menjadi ringan dan mudah di kerjakan. Ketentuan Allah hanya ada dua yaitu perintah dan larangan, maka apa yang di perintahkan oleh Allah kerjakanlah dan apa yang di larang oleh Allah tinggalkanlah.
Berikut ini cara menumbuhkan iman di dalam hati yaitu :
Pertama, menolong agama Allah
Allah Subhanahu Wa Ta ’ala berfirman :
يَاَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوآ اِنْ تَنْصُرُوا اللهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اّقْدَا مَكُمْ
“ Wahai orang – orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad 47 : Ayat 7)
Kedua, rajin berzikir kepada Allah
Allah Subhanahu Wa Ta ’ala berfirman :
اَلَّذِيْنَ اَمَنُوْا وَ تَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِاللهِ لاَبِذِكْرِاللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ
“ (yaitu) orang – orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d 13 : Ayat 18)
Ketiga, berinfak di jalan Allah Azza Wa Jalla
Allah Subhanahu Wa Ta ’ala berfirman :
وَمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمَوَا لَهُمْ ابْتِغَآءَ مَرْضَا تِ اللهِ وَ تَثْبِيْتًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ اَصَا بَهَا وَا بِلٌ فَاَ تَتْ اُكُلُهَا ضِعْفَيْنِ فَاِ نْ لَّمْ يُصِبْهَا وَا بِلٌ فَطَلُّ وَ اللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
“ Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari rida Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun menjadi). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah 2 : Ayat 265)
Keempat, berdoa kepada Allah
Allah Subhanahu Wa Ta ’ala berfirman :
رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبَّتْ اَقْدَا مَنَا وَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَفِرِيْنَ
“ Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang – orang kafir.” ( QS. Al-Baqarah 2 : 250)
Kelima, Tadabur (merenungi) Al-Quran
Allah Subhanahu Wa Ta ’ala berfirman :
قُلْ نَزَّلَهُ رُوْحُ الّقُدُوّسِ مِنْ رَّبِّكَ بِا لْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا وَهُدًى وَّ بُشْرَى لِلْمُسْلِمِيْنَ
“ Katakanlah, “Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Quran itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira, bagi orang yang berserah diri (kepada Allah).” ( QS. An-Nahl 16 : 102)
Keenam, Saling menasihati dalam kebenaran, kesabaran, dan rahmat
Allah Subhanahu Wa Ta ’ala berfirman :
وَالْعَصْرِ, اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ, اِلاَّ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا وَ عَمِلُوْا الصَّلِحَتِ وَتَوَا صَوْا بِا لْحَقِّ وَتَوَا صَوْا بالصَّبْرِ
" Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." ( QS. Al-'Asr 103 : 1-3)
Ketujuh, Mencontoh orang - orang saleh sebelumnya
Allah Subhanahu Wa Ta ’ala berfirman :
وَكُلاَّ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْبآءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَآءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةُ وَّذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِيْنَ " Dan semua kisah rasul - rasul, kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu kami teguhkan hatimu, dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenarannya, nasihat, dan peringatan bagi orang yang beriman." (QS. Hud 11 : Ayat 120)
Mengingat bahwa hati manusia ini gampang terbolak balik, terkadang iman ini naik dan terkadang juga turun. Tapi ada doa yang mana kita meminta kepada Allah untuk di teguhkan dalam iman. Doa ini harus selalu kita panjatkan supaya Allah jaga terus hati kita dari kekufuran kepadanya. Semoga Allah selalu teguhkan hati -hati kita di atas jalan kebenaran.
Doa nya QS Ali Imran ayat 8 :
رَبَّنَا لاَ تُزِعْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَ هَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
" Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."
Penulis : Nadya Faujiyah
Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud L.c, M.Ag
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI