Mohon tunggu...
Nadya Farah Natasya
Nadya Farah Natasya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Saya suka membaca buku dan mencari quotes quotes untuk menambah ilmu untuk diri saya. memasak menjadi hobi saya dan musik adalah bagian dari diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buku untuk Remaja yang Membutuhkan Teman untuk Beranjak Dewasa

15 Juni 2023   00:14 Diperbarui: 15 Juni 2023   00:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Reviuw buku 'TEMAN YANG TEPAT UNTUK PERJALANAN YANG LAMBAT' karya kitairae

Buku karya 'kitairae' ini termasuk kedalam buku self improvement yang artinya mengajarkan tentang pengembangan diri baik dalam hal pribadi maupun profesional. Buku-buku self-improvement umumnya menawarkan panduan, wawasan, dan strategi untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap, atau kondisi kehidupan seseorang. Dalam buku yang saya baca ini banyak sekali pesan dan makna yang bisa kita ambil dan kita terapkan kedalam kehidupan kita. Dalam buku ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki cerita dan perjalanannya masing-masing. 

Ada yang sampai garis finis dengan cepat, ada juga yang terasa lambat. Perjalanan yang membuat kita kelelahan. Lelah raga dan mental. Perjalanan yang menguras air mata, yang hampir membuat menyerah, yang meninggalkan suka maupun luka. Namun, perjalanan itu akan terasa begitu berharga bila dilalui bersama teman yang tepat. Salah satu kalimat yang saya sukai dalam buku adalah 'Kalau mencari alasan-alasan besar justru membuat hidupmu terasa berat, coba temukan alasan sederhana, lalu bertahanlah untuk menikmatinya'. Dan benar saja. 

Ketika kita sedang merasa sesak dalam diri merasa putus asa karena harapan harapan yang belum tercapai dan bahkan sampai kita ingin menyerah pada hidup. Coba fikirkan betapa enaknya memakan makanan favorit kita, memakan indomi tengah malam atau saat hujan turun, menikmati secangkir kopi atau minuman favorit kita di sore hari saat senja datang, menikmati sejuknya udara di bogor, dan banyak hal lain lagi yang sederhana yang bisa kita nikmati untuk bertahan hidup lebih lama lagi.

Buku ini sangat ringan untuk dibaca dan sangat menyenangkan. Gaya penulis menggunakan font  dalam buku sangat menarik dan selama saya membaca buku ini saya merasa tidak jenuh karena gaya font-nya. Apalagi beberapa halaman dalam buku diberi barcode suara penulis untuk kita mendengarkan apa yang penulis sampaikan dalam halaman yang ada di dalam buku ini. Itu adalah kelebihan yang ada dibuku ini yang membuat saya merasa menjiwai saat membaca buku. 

Dan entah mengapa setiap kaimat yang ada dalam buku ini sangat menyentuh untuk saya, seakan-akan kalimat itu nyata adanya dan membuat saya seperti berkata "ohh iya juga yaa" seperti kalimat ini yang ada didalam buku 'mereka yang bisa menciptakan kebahagiaannya sendiri adalah orang-orang yang jauh dari kata kesepian, karena kebahagiaan mereka nggak bergantung pada orang lain'. Dan benar adanya, karena setiap orang mempunyai masalah hidupnya masing masing memiliki kesibukan tersendiri dan kita juga tidak tahu bagaimana keadaan hati orang lain bahkan suami istri sekalipun tidak tahu bagaimana keadaan dalam hati pasangan mereka apalagi teman. 

Dan makna yang saya ambil adalah jika kita bisa bahagia karena diri kita sendiri bukan karena orang lain. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dalam buku ini untuk kita terapkan kedalam kehidupan kita. Seperti contoh yang saya ambil dalam kehidupan saya, bahwa saya adalah orang yang terkadang suka merasa insecure dan membutuhkan validasi orang tentang apa yang saya gunakan hari itu, kadang juga saya merasa ingin orang merasa benar atas apa yang saya ucapkan. Padahal kita tidak membutuhkan validasi dari orang untuk hal hal seperti itu.

Karena kita akan kewalahan sendiri jika terus menerus mencari seseorang untuk bertanya bahwa apa yang kita gunakan sudah terlihat bagus atau belum, padahal hal tersebut terasa sia-sia sebetulnya karena selagi kita percaya diri untuk menggunakan suatu pakaian atau benda selama itu tidak aneh orang tidak akan melihat yang gimana gimana selagi itu tidak merugikan orang lain. Itu adalah makna yang saya ambil dari buku ini. Ada juga kalimat dalam buku ini yang menurut saya sangat bagus 'semua orang punya mulut dan otak, mulutnya memang digunakan untuk bicara, tapi belum tentu otaknya digunakan untuk berfikir'. 

Makna yang saya dapatkan adalah tidak semua orang harus menyukai kita. Orang lain bebas berpendapat tentang kita apapun itu begitu juga dengan kita. Mauu orang itu berbicara buruk tentang saya itu bukan urusan saya. Karena saya tidak bisa mengendalikan omongan orang lain tentang saya, itu adalah hal yang tidak bisa saya kendalikan. Membuat semua  orang menyukai saya itu adalah hal yang sangat melelahkan dan cukup menguras tenaga.

Kalau ada orang yang tidak menyukai saya mungkin saya akan mencari tahu apa yang membuat dia tidak menyukai saya, jika mungkin itu tentang sikap, mungkin akan segera saya perbaiki tapi kalau tidak ada kesalahan yang saya perbuat yasudah abaikan saja. Memikirkan omongan orang lain akan menambah beban pada diri kita jadi lebih baik abaikan saja dan anggap seperti angin lewat.

Banyak bukan pesan dan makna yang bisa saya ambil setelah membaca buku ini?, memang buku ini sangat bagus dan juga sangat berpengaruh menjadi teman perjalanan kita menuju ke tahap dewasa. Banyak hal yang perlu kita sadari untuk menambah ilmu dan wawasan tentang dunia ini dan tentang kehidupan ini. Buku self improvement  ini sangat worth it untuk dibeli para remaja yang beranjak dewasa dan butuh teman bimbingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun