Mohon tunggu...
Kelompok KKN 173 Desa Jatian
Kelompok KKN 173 Desa Jatian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN 173 adalah bagian dari KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi se Kabupaten Jember tahun 2022. Kegiatan KKN Kolaboratif dilaksanakan dimulai pada tanggal 23 Juli 2022 sampai 26 Agustus 2022 dengan tema utamanya " Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Desa". Kami akan membagikan hasil dari kegiatan KKN melalui Kompasiana ini. Terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Optimalisasi Pencegahan Stunting dengan Perbaikan Gizi

20 Agustus 2022   20:44 Diperbarui: 20 Agustus 2022   21:36 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember (15/8/2022)Sebagian masyarakat mungkin masih belum memahami apa itu stunting. Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih lebih pendek dibanding tinggi orang lain pada seusianya. 

Masalah stunting ini memang harus diwaspadai dan menjadi perhatian. Stunting dapat terjadi karena ada banyak faktor, salah satu yang menjadi penyebab terbesar adalah masalah kurang gizi kronis kurang nya asupan gizi dalam jangka wangku cukup lama. 

Kekurangan gizi ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak bukan hanya fisik saja yang terganggu melainkan perkembangan otaknya juga akan terganggu hal ini tentu akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak serta produktivitas dan kreativitas anak- anak.

dokpri
dokpri

Desa jatian adalah salah satu desa di daerah pakusari yang cukup tanggap dalam penanganan stunting ini. di buktikan dengan minim nya nilai anak penderita stunting di desa tersebut. 

Para kader bekerja dengan baik pada kasus ini. sehingga masalah stunting dapat di atasi di desa ini. salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan rutin mengadakan kegiatan posyandu, sehingga secara tidak langsung dapat membantu mengontrol ibu- ibu hamil, serta mengontrol pertumbuhan anak- anak.

Pada kesempatan ini kami mahasiswa KKN 173 jatian mengadakan sosialisasi terhadap ibu- ibu TKS SUAKA ANAK NEGRI dengan tema " Ibu Cerdas Sadar Gizi Cegah Stunting Stunting Sejak Dini " yang mana tujuan utuma kami adalah untuk memberikan informasi terkait hal- hal yang berhubungan dengan stunting, sehingga tidak terjadi lagi kasus Stunting pada anak- anak di daerah desa jatian ini karena pada hakikatnya mencegah lebih baik daripada mengobati. 

Setelah kami mendatangi lokasi dan sedikit berbincang, sebagian besar ibu- ibu masih kurang memahami apa stunting. Kurangnya informasi membuat sebagian ibu-ibu masih kurang mengerti apa, bagaimana, dampak dan pencegahan dari stunting.

Media yang kami gunakan adalah dengan menggunakan brosur yang berisi inti pokok dari informasi yang berkaitan dengan stunting, penjelasan lebih lengkap nya kami jelaskan secara langsung sehingga mempermudah ibu- ibu untuk bertanya apabila da hal- hal yang mungkin kurang dipahami, dan poin lebih nya adalah membuat interaksi menjadi lebih hidub. 

Respon yang baik adalah slah satu bentuk nyata betapa tertariknya dan bermanfaat nya informasi ini bagi ibu- ibu yang mungkin belum dijelaskan secara detail.

dokpri
dokpri

Stunting disebabakan oleh faktor multi dimensi bukn hanya faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Kondisi stunting ini dapat dilihat pada anak- anak berusia 2 tahun. 

Beberapa faktor yang jarang diketahui ibu- ibu yang mana hal tersebut dapat menyebabkan stunting yaitu, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta setelah ibu melahirkan. Terbatasnya pelayanan kesehatan ibu selama kehamilan, dan kurangnya akses air bersih serta sanitasi.

Lalu bagai manakah ciri- ciri anak yang terkena stunting. Ciri- cirinya dapat dilihat dari tanda pubertas yang lama, kemudian performa belajar anak yang buruk, anak menjadi lebih pendiam dan tidak banyak eye contact, pertumbuhan terlambat contohnya pertumbuhan gigi yang sangat lambat, dan wajah nampak lebih mudah dari usianya

Pada dasarnya stunting pada balita tidak dapat di sembuhkan namun dapat dilakukan upaya untuk pebaikan gizi guna meningkatkan kualitas hidup. 

Pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan diantaranya, memenuhu kebutuhan gizi, pemberian inisiasi menyusui dini, pemberian ASI secara ekslusif pda bayi hingga usia 6 bulan hingga 2 tahun. Pemantauan pertumbuhan balita di posyandu terdekat. Serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Dari sekian penjelasan diatas pokok intinya adalah untuk pencegahan stunting adalah pemenuhan gizi, salah satu makanan yang murah namun memiliki khasiat yang sangat bagus serta baik dikonsumsi bagi ibu hamil dan anak- anak adalah kacang hijau. 

Kami mahasiswa KKN 173 Jatian membuat menu makanan sehat yang membantu memenuhi kebutuhan gizi yng tentuny dengan cita rasa yang akan disukai baik anak- anak maupun orang dewasa. 

Yang pertama kami membuat menu tahu fantasi dengan bahan dasar tahu serta cincangan sayur yang dapat bunda kombinasikan, pemilihan pencincangan dipilih untuk menutupi bentuk sayur yang dikhawatirkan tidak disukai anak- anak. 

Bahan bahan nya sangat mudah didapatkan diantaranya tahu putih, telur, sayur seperti wortel ataupun bayam bisa juga menggunakan sayur yang lain tergantung selera masing- masing, daun bawang, bawang putih, dan lada. 

Semua dihaluskan kemudian dikukus 5-7 menit, dinginkan potong- potong baru di goreng. Kemudian menu yang kedua yang tidak kalah nikmat adalah puding kacang hijau, mengapa dibuat puding, karena jika hanya dibuat atau dimasak biasa seperti hanya diberi santan anak- anak maupun orang dewasa kurang meyukai baik dari segi rasa ataupun sudah bosan dengan rasa yang begitu begitu saja. 

Maka dari pemilihan puding kami gunakan untuk menarik sekaligus menutupi kacang hijau, cara membuatnya sangat mudah hanya dengan beberapa bahan diantaranya susu serbuk, agar- agar, gula pasir, kacang hijau, santan, garam, daun pandan. 

Masak kacang hijau sampai lembut kemudian masak agar- agar jangan lupa tambahakn susu dan gula secukupnya serta daun pandan, dan perasan daun untuk sebagai pewarna alamai yang digunakan, masukan adonan kedalam wadah cetakan tunggu dingin bru masukan ke kulks potong- potong msukan dalam mika, dan siap dibagikan kepada responden.

dokpri
dokpri

Dari respon para ibu- ibu setelah menikmati tahu fantasi dan puding kacang hijau mereka sangat senang dan antusias untuk membuat makanan yang seperti kita bagikan dibuktikan dengan antusias ibu-ibu meminta brosur yang berisi resep. Menurut mereka ini sangat membantu untuk mensiasati anak- anak  mereka yng kurang suka dengan sayur.

Nah gimana ni udah paham belum tentang apa itu stunting. Stunting ini merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia dan juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Wah mengapa bisa demikian ya. hal ini disebabkan karena perbedaan pertumbuhan ( kerdil ) akan menganggu pertumbuhan fisik dan juga perkembangan otak.

Semoga informasi ini membantu para ibu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesahatan anak yaaa......

IBU CERDAS SADAR GIZI

CEGAH STUNTING SEJAK DINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun