Angka harapan hidup manusia di masa kini berkisar 70-an tahun. Namun bagi negara yang memiliki julukan negeri matahari terbit, angka tersebut masihlah kecil.Â
Menurut studi yang dilansir oleh The Telegraph, angka harapan hidup di Jepang rata-rata adalah 83,7 tahun, bahkan banyak pula penduduk yang melampaui usia 90 tahun. Tidak hanya itu, menurut perkiraan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang tahun 2021, jumlah orang tua berusia di atas 65 tahun di Jepang mencapai 36,4 juta penduduk.Â
Apabila dikonversi ke dalam bentuk presentase, besarnya adalah 29,1% dari total populasi. Itu saja baru penduduk yang berusia di atas 65 tahun, lantas bagaimana dengan penduduk berusia 40--50 tahun? Nampaknya jumlahnya tidak akan berbeda jauh.
Banyaknya jumlah penduduk angkatan non produktif di Jepang membuktikan bahwa orang Jepang memiliki kualitas hidup yang baik sehingga mereka memiliki umur yang panjang. Usut punya usut, akar dari umur panjang adalah asupan makanan. Orang Jepang memang dikenal akan budaya makanan sehatnya, mereka terbiasa mengonsumsi ikan dan sayuran sebagai makanan sehari-hari.Â
Malahan, mereka sering memakan masakan yang proses pengolahannya sedikit atau bahkan tidak dimasak sama sekali agar kandungan gizinya tidak rusak. Contoh dari makanan Jepang yang sehat itu antara lain sashimi, sushi, dan onigiri. Makanan-makanan tersebut telah dikenal oleh orang banyak sebab pola makan yang sehat ala Jepang ini pun telah mendunia dan menjadi suatu trend tersendiri.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2021/2022 ini pun dimanfaatkan oleh Nadya Cipta Ulina sebagai sarana untuk memberikan sosialisasi yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meetings dengan tajuk "Budaya Makanan Sehat Orang Jepang" pada tanggal 28 Januari 2022 pukul 19.30 WIB.Â
Sosialisasi ini ditujukan kepada warga RW 28 Kelurahan Bojong Rawalumbu yang mayoritas warganya adalah orang tua. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat turut menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi agar dapat memiliki umur panjang layaknya orang Jepang.Â
Ditambah lagi di tengah kondisi pandemi seperti sekarang yang rentan tertular penyakit, menjalani pola makan sehat tentu akan membangun imunitas tubuh yang kuat.
Kegiatan tersebut dibuka dengan kata sambutan dari Pak Agus Purwoko selaku pengurus RW 28, kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu pemberian materi sosialisasi. Selanjutnya adalah acara puncak, yakni pengundian doorprize untuk peserta secara acak melalui random generator.Â
Dari total tiga belas peserta yang hadir, dua orang ternyata beruntung dan mendapatkan hadiah berupa seperangkat tempat makan dan tempat minum. Barang tersebut dipilih sebagai hadiah doorprize untuk mengingatkan para pemenang agar selalu membawa makanan buatan sendiri yang lebih sehat dibandingkan dengan membeli makanan dari luar yang belum tentu terjamin kesehatan serta kebersihannya.
#KKNUNDIP #TIM1KKNUNDIP #P2KKNUNDIP
Penulis: Nadya Cipta Ulina
DPL: Dr. Khairul Anam S.Si., M.Si
Nadya Cipta Ulina
13020218140092
Fakultas Ilmu Budaya / Bahasa dan Kebudayaan Jepang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H