Mohon tunggu...
Nadya Anjani
Nadya Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Dokter dalam Memfasilitasi Psikiatri Anak pada Layanan Rumah Sakit

28 November 2024   23:14 Diperbarui: 28 November 2024   23:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Psikiater merupakan cabang dari ilmu kedokteran yang berfokus kepada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan gangguan mental, perilaku dan emosial. Dengan berfokus pada anak, psikiater anak menangani masalah psikologis anak dan remaja dibawah 18 tahun. Layanan psikiater sering kali ditemukan dalam rumah sakit maupun praktek pribadi. Salah satu contohnya terdapat di rumah sakit Universitas Airlangga yang tidak hanya memiliki layanan psikologis tetapi juga psikiatri anak. Rumah sakit memastikan tersedianya fasilitas seperti ruangan konseling, rehabilitas, dan terapi bermain yang ramahbagi anak.

Peran dokter sendiri sangat berpengaruh dalam memfasilitasi layanan psikologis pada anak untuk memastikan anak-anak yang memiliki masalah kesehatan mental dapat perawatan yang holistik, tepat waktu, dan berkelanjutan. Pada tahap awal, dokter anak atau dokter umum berperan untuk mendiagnosis dan identifikasi masalah utama atau keluhan oleh pasien dan melakukan skrining awal. Jika pasien tersebut diperlukan perhatian lebih oleh ahlinya, dokter anak atau dokter umum akan merujuk anak tersebut ke psikiater untuk evaluasi lebih lanjut. Terdapat juga kolaborasi multidisiplin antara dokter anak atau umum, perawat, dan juga psikiater anak untuk merancang rencana perawatan yang komprehensif.

Dokter juga memiliki peran komunikasi antara anak dan keluarga atau pengasuh mengenai kondisi anak, perawatan yang tersedia dan pentingnya dukungan keluarga. Tahap ini sangatlah krusial karena sering kali para dokter harus melawan stigma kesehatan mental dan pentingnya mencari bantuan medis. Dokter, terutama psikiater anak juga dapat memberikan intervensi medis kepada pasien jika diperlukan pemberian obat psikotropika serta mengawasi efek samping dan menyesuaikan kebutuhan obat bagi pasien.

Selain layanan dalam rumah sakit, dokter juga berperan dalam hal pencegahan dan promosi kesehatan mental yang sering kali diabaikan oleh orang tua diberbagai komunitas atau wilayah. Melakukan penyuluhan seperti edukasi mengenai pola asuh, pengelolaan stress, dan identifikasi dini pada anak dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak. Selain itu, dokter juga dapat berkontribusi pada penelitian berkelanjutan untuk kasus-kasus psikologis tertentu agar memahami lebih baik gangguan psikiatri anak. Serta mengembangkan pendekatan baru dalam diagnosis, perawatan dan rehabilitas.  

Pada dasarnya, dokter anak maupun dokter umum dapat memiliki peran gardu terdepan untuk memfasilitasi layanan kepada pasien anak yang memerlukan pendekatan psikologis. Terutama pada wilayah terpencil, dimana layanan psikologis tidak memadai, disitulah peran dokter untuk berkonsultasi minimal dengan cara komunikasi yang efektif dapat mempengaruhi kesahatan mental anak-anak di Indonesia.

Referensi:
Aimmatul, Z., Yuliati, N., & Khutobah, K. (2018). Implementasi Bentuk Layanan Bimbingan dan Konseling Pada Anak Kelompok B1 Usia 5-6 Tk Islam Terpadu Permata Mandiri Billah 3 Banyuwangi Tahun Ajaran 2017/2018. Jurnal Edukasi, 5(1), 12. https://doi.org/10.19184/jukasi.v5i1.8008
Anggitha, S. (2024). OPTIMALISASI PELAYANAN BPJS KESEHATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PSIKIATER UNTUK ANAK REMAJA DI RUMAH SAKIT UMUM TANGERANG SELATAN TAHUN 2023 - Unas Repository. Unas.ac.id. http://repository.unas.ac.id/11821/1/COVER.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun