Bencana selalu datang tiba-tiba. Siapa yang menyangka bahwa kota Palu yang begitu indah dalam sekejap menjadi kota yang sangat mencekam. Siapa yang tidak terpesona dengan landscape kota palu yang terdiri atas Gunung, Teluk, Sungai, Kota dan Langitnya yang begitu indah.
Sulit mungkin untuk bisa membayangkan betapa dahsyat nya gempa 7,4 SR yang warga Palu, Donggala, Sigi dan Parigi rasakan. Skala yang sangat besar melebihi gempa Yogyakarta dan Lombok. Tak cukup dengan itu terjangan tsunami seakan menambah penderitaan warga Palu dan sekitarnya.
Ratusan korban berjatuhan. Korban meninggal sudah lebih dari 800 orang nyaris 1000 korban. Korban luka dan korban-korban yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Banyak korban dari keluarga kami yang sudah dimakamkan, mengungsi dan salah satu anggota kami yang belum dapat kami temui adalah adik laki-laki kami dengan identitas sebagai berikut:
- Nama: Moh. Syahrun Januari
- TTL: Bogor, 13 Januari 2000
- Pekerjaan: Mahasiswa FH Untad
- Terakhir update: Sedang mengerjakan tugas di UNTAD 2 jam sebelum gempa-tsunami.
- Nomor keluarga yang bisa dihubungi: 089508508461 (Agam)
Kami memohon bantuan kepada pembaca sekalian utuk repost/broadcast informasi ini kepada pihak-pihak terkait.
Mewakili keluarga kami ucapkan terimakasih atas bantuannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H