Sabtu, 3 Agustus 2024 — Tim Pengabdian Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Jakarta berkolaborasi dengan Komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung dan Lingkungan Hidup (MAT PECI), Jakarta Selatan turut serta dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) di Jalan Inspeksi Ciliwung, No. 1, Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.
Tim pengabdian masyarakat yang terlibat diinisiasi langsung oleh Dosen Sosiologi Universitas Negeri Jakarta, Dr. Rusfadia Saktiyanti, M.Si, Meila Riskia Fitri, MA., dan Marista Shally Kabellen, S.Fil, M.Hum. Beberapa mahasiswa Sosiologi juga turut berpartisipasi dalam membantu menyukseskan kegiatan ini. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2024 ini berjudul “Upaya Penanganan Stunting melalui Pengembangan Basis Data Kesehatan Balita Posyandu & Strategi Holistik Peningkatan Kesadaran Tumbuh Kembang Optimal pada Anak dengan Emfasis pada Pola Makan Sehat, Stimulasi Pertumbuhan, Perawatan Anak, dan Pemantauan Tanda-Tanda Kesehatan di Wilayah Daerah Aliran Sungai Ciliwung ” dan menjadi bagian dari komitmen dalam mewujudkan nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sesi pertama, Marista Shally Kabelen memaparkan bahwa masa usia anak merupakan periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan. Permasalahan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini merupakan hal yang berkaitan. Pada kenyataannya, masih banyak orang tua yang belum sadar akan esensi tumbuh kembang yang optimal pada anak. Untuk mengatasi hal ini, maka Shally selaku dosen Sosiologi memberikan solusi atau penyuluhan yang konkrit. Pengentasan masalah ini bisa dimulai dengan langkah kecil yang harus dilakukan sedini mungkin, contohnya pola makan sehat balita, perawatan anak, dan juga memberikan stimulasi tumbuh kembang anak.
Rusfadia Saktiyanti juga menambahkan bahwa tujuan dari mengerti tumbuh kembang anak adalah agar sang buah hati bisa tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin. Tumbuh kembang anak dapat dilihat dan dirasakan dari segi mental, fisik, maupun sosial. Pola asuh dari orang tua dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman juga berperan penting.
Lebih lanjut, Meila Riskia Fitri melakukan sosialisasi mengenai penanganan stunting. Sosialisasi yang digelar merupakan langkah konkret untuk mendukung pemerintah dalam menangani stunting dengan adanya pengembangan basis data kesehatan balita posyandu. Pengabdian yang dilakukan oleh Meila Riskia Fitri juga selaras dengan salah satu Program Prioritas Nasional di Indonesia, yaitu penurunan prevalensi stunting 14% pada tahun 2024 (KEMENKO PMK, 2023).
Kegiatan dihadiri oleh para Ibu-Ibu dari Komunitas MAT PECI, yang mana tujuannya adalah agar mereka mendapatkan pengetahuan baru dalam bidang kesehatan. Ibu-Ibu Komunitas MAT PECI juga mendapatkan tips dalam pola pengasuhan (parenting) yang baik untuk anak-anak mereka. Indikator keberhasilan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh Ibu-Ibu dari Komunitas MAT PECI dalam menerapkan strategi holistik atas permasalahan kesehatan anak.
Pengabdian berlangsung dengan lancar sesuai rencana dan memperoleh sambutan hangat serta respon positif dari masyarakat yang hadir. Harapannya, pengabdian yang telah berlangsung dapat menjadi medium untuk meningkatkan kualitas kesehatan di daerah Ciliwung.
—Nadya Deviani, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H