Perbedaan love language dapat membuat pasangan berada pada situasi saling tidak memahami satu sama lain dalam keadaan yang tidak direncanakan, maksudnya adalah ketika kita memiliki love language word of affirmation yang lebih senang untuk mendapatkan apresiasi, pujian, dan mengatakan "i love you" secara langsung mendapatkan pasangan yang memiliki love language acts of service yang justru lebih senang untuk menunjukan aksinya secara langsung dibandingkan dengan mengungkapkan lewat kata-kata. Jika keduanya tidak dapat memahami satu sama lain, maka salah satu akan merasa tidak dicintai dengan semestinya, merasa diabaikan, dan menimbulkan perdebatan yang tidak berujung.
Banyak pasangan yang tentu saja berhasil dengan hubungan yang berbeda love language, terdapat banyak cara agar satu sama lain dapat tetap merasa dicintai dan dihargai walaupun dengan bahasa cinta yang berbeda.Â
Komunikasi terbuka merupakan salah satu cara agar pasangan dapat memahami perlakuan seperti apa yang disukai satu sama lain, selain itu berdiskusi mengenai date idea yang dapat menggabungkan kedua love language terdengar menyenangkan, contohnya seperti pergi piknik bersama untuk pasangan yang memiliki love language quality time dan act of service. lalu cara lainnya agar dapat lebih memahami bahasa cinta pasangan adalah dengan saling menghargai berbagai upaya-upaya kecil yang dilakukan pasangan untuk memenuhi love language satu sama lain, katakan terima kasih saat pasangan mulai belajar untuk mencintai kita dengan love language yang kita miliki.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah persamaan love language tidak menjamin hubungan yang akan selalu baik-baik saja tanpa adanya konflik, begitu juga dengan pasangan yang memiliki perbedaan love language, belum tentu perbedaan mereka dalam menunjukkan kasih sayang selalu menjadi penyebab terjadinya pertengkaran di tengah hubungan.
Beberapa orang justru setuju bahwa perbedaan love language akan membuat hubungan semakin berwarna dan saling melengkapi, tetapi kembali lagi kepada masing-masing pasangan serta bagaimana mereka berkompromi dan berkomunikasi terkait dengan masing-masing love language.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H