Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kilas Balik Novel Kejahatan dan Hukuman oleh Fyodor Dostoevsky

21 Oktober 2024   04:58 Diperbarui: 21 Oktober 2024   05:06 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah anda membaca novel Kejahatan dan Hukuman? Kisah seorang pelajar muda yang melakukan kejahatan dan menghadapi konsekuensi moral.

“Kejahatan dan Hukuman”, mahakarya Fyodor Dostoevsky, adalah labirin psikologis dan moral yang menyelidiki relung tergelap jiwa manusia. Diterbitkan pada tahun 1866, novel ini telah menjadi pilar sastra universal, melampaui waktu dan budaya dengan analisis mendalam tentang sifat manusia.

Ceritanya berfokus pada Rodion Raskolnikov, seorang pelajar muda di kota Saint Petersburg, yang mendapati dirinya terjebak dalam krisis eksistensial dan ekonomi yang mendalam. 

Berjuang melawan kemiskinan dan kekecewaan, Raskolnikov termakan oleh teori radikal: ia percaya bahwa manusia terbagi antara makhluk biasa dan makhluk luar biasa. 

Yang pertama, menurutnya, harus hidup sesuai dengan hukum dan moralitas, sedangkan yang kedua berada di atas batasan tersebut dan dapat melanggarnya untuk mencapai tujuannya. Ide berbahaya ini menuntunnya untuk melakukan pembunuhan ganda, karena yakin bahwa tindakannya dapat dibenarkan demi kebaikan yang lebih besar.

Novel tersebut kemudian menjadi drama psikologis yang intens, mengeksplorasi konsekuensi dari kejahatan tersebut. Rasa bersalah dan paranoia mulai menguasai Raskolnikov, membuatnya terus-menerus gelisah dan putus asa. 

Dostoevsky dengan ahli menggambarkan penyiksaan internal ini, membenamkan pembaca dalam pikiran protagonis yang tersiksa. Interaksi Raskolnikov dengan karakter lain, seperti Sonia yang tidak mementingkan diri sendiri, seorang pelacur yang menjadi pengakuan moral dan spiritualnya, dan detektif licik Porfiri, yang memainkan permainan psikologis dengannya, menambah lapisan kompleksitas pada plot.

Apa yang membuat “Kejahatan dan Hukuman” begitu menarik adalah kemampuannya untuk merangkai tema-tema filosofis yang mendalam menjadi sebuah narasi yang menarik. 

Dostoevsky mengkaji pertanyaan tentang moralitas, kehendak bebas, dan penebusan, sekaligus membuat pembaca tetap terlibat dengan alur cerita dan ketegangan yang meningkat. Perjuangan internal Raskolnikov menimbulkan pertanyaan universal mengenai kebaikan dan kejahatan, dan apakah tujuan dapat menghalalkan segala cara.

Latar novel di St. Petersburg abad ke-19 yang gelap dan menindas berkontribusi pada suasana suram dan sesak. 

Dostoevsky dengan jelas menggambarkan kota ini, dengan jalan-jalannya yang sempit dan padat, daerah kumuh yang menyedihkan dan populasinya yang putus asa, yang mencerminkan kekacauan internal Raskolnikov dan masyarakat pada umumnya.

Singkatnya, “Kejahatan dan Hukuman” bukan sekadar studi psikologis tentang seorang pembunuh, tetapi eksplorasi mendalam terhadap jiwa manusia, mempertanyakan moralitas, keadilan, dan penebusan. 

Kemampuan Dostoevsky untuk menggali secara mendalam kondisi manusia dan pemahamannya tentang kompleksitas moral dan etika menjadikan karya ini sebagai bacaan penting, yang terus bergema di kalangan pembaca lebih dari satu abad setelah diterbitkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun