Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pavlopetri: Misteri Kota yang Terbenam di Bawah Laut Yunani

12 Oktober 2024   18:23 Diperbarui: 12 Oktober 2024   19:07 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pavlopetri, sumber: Pixabay)

Tahukah Anda bahwa di Yunani ada kota yang terbenam di bawah laut?

Jauh di Mediterania, di lepas pantai selatan Yunani, terletak sebuah kota yang tersembunyi di bawah air selama ribuan tahun. Sebuah tempat yang menentang sejarah dan waktu, Pavlopetri adalah salah satu kota tenggelam tertua yang pernah ditemukan. Pemukiman ini, yang reruntuhannya terletak hanya beberapa meter di bawah permukaan laut, menawarkan jendela unik ke masa lalu, mengungkap rahasia peradaban maju yang berkembang di wilayah tersebut lebih dari 5.000 tahun yang lalu.

Penemuan Pavlopetri pada tahun 1967 oleh arkeolog Inggris Nicholas Flemming mengejutkan dunia. Meskipun legenda tentang kota-kota yang hilang di bawah air adalah hal biasa, yang membuat Pavlopetri begitu istimewa adalah kondisi pelestariannya yang luar biasa. Berbeda dengan situs arkeologi lainnya, kota ini melestarikan jalanan, rumah, teras, dan bahkan makamnya. Berjalan di atas struktur bawah air ini seperti mundur ke masa lalu, ke dunia di mana kehidupan berkisar pada perdagangan, navigasi, dan organisasi perkotaan.

Studi arkeologi telah mengungkapkan bahwa Pavlopetri adalah pusat perdagangan yang makmur pada masa peradaban Minoan dan Mycenaean, dua budaya paling berpengaruh di Mediterania kuno. Dari pelabuhan ini, penduduknya berdagang dengan kota dan wilayah terdekat lainnya, mengangkut barang-barang seperti keramik, minyak zaitun, dan logam mulia. Namun, meski sukses, kota ini tidak kebal terhadap kekuatan alam yang merusak. Dipercaya bahwa, seperti banyak kota pesisir kuno lainnya, Pavlopetri menjadi korban gempa bumi dan kenaikan permukaan laut, yang akhirnya menyebabkan hilangnya kota tersebut di bawah air.

Hal yang menarik tentang tempat ini adalah bahwa ini bukan sekedar mitos atau cerita yang diceritakan melalui legenda. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa tata letak kota dan infrastruktur perkotaannya sangat maju pada masanya, dengan sistem air yang mencakup pipa, rumah dua lantai, dan perencanaan yang tidak terlihat di banyak kota modern hingga beberapa waktu kemudian. Ini merupakan bukti keterampilan dan kecerdasan peradaban kuno yang mendiami wilayah ini.

Tapi apa sebenarnya yang menyebabkan hilangnya Pavlopetri? Meskipun beberapa 

teori telah diajukan, teori yang paling diterima adalah bahwa serangkaian gempa bumi yang dikombinasikan dengan erosi tanah dan naiknya permukaan air laut akhirnya menentukan nasib kota kuno ini. Saat ini, reruntuhannya yang terendam menjadi pengingat betapa alam dapat mengubah jalannya sejarah manusia secara dramatis.

Pavlopetri bukan hanya keajaiban arkeologis, tapi juga pengingat betapa rapuhnya peradaban dalam menghadapi perubahan planet. Meskipun laut telah mengambil alih strukturnya, warisan penghuninya masih tetap ada, menarik para arkeolog dan ilmuwan dari seluruh dunia, yang terus berupaya mengungkap misteri yang masih tersimpan di bawah air.

Jika Anda pernah bertualang ke pantai Yunani, ingatlah bahwa di suatu tempat di bawah ombak yang lembut, kota Pavlopetri masih menunggu, tak bergerak, sebuah kesaksian bisu akan masa lalu yang gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun