Tahukah Anda bahwa di Amerika ada kota yang dianggap terkutuk? Bodie misterius di California.
Jauh di pegunungan Sierra Nevada yang gersang di California, terdapat kota misterius Bodie. Dulunya makmur selama demam emas di abad ke-19, Bodie adalah tempat kekayaan dan kemunduran, tempat emas melimpah dan pencari keberuntungan datang dari seluruh pelosok negeri. Namun kota yang dulunya merupakan kota pertambangan yang ramai ini segera menjadi tempat yang penuh dengan tragedi, kekerasan dan, banyak yang percaya, kutukan yang menyelimuti kota tersebut dan mereka yang berani mengganggu reruntuhannya. Saat ini, Bodie tetap menjadi salah satu kota hantu yang paling terpelihara di Amerika, menawarkan gambaran sekilas tentang masa lalu.
Kisah Bodie dimulai pada akhir tahun 1859 ketika William S. Bodey menemukan tambang emas. Namun, dia tidak akan hidup cukup lama untuk melihat bagaimana penemuannya akan mengubah sejarah, karena dia meninggal dalam badai salju tak lama kemudian. Seiring berjalannya waktu, kamp penambangan kecil tersebut berkembang menjadi kota yang dihuni lebih dari 10.000 penduduk pada tahun-tahun puncaknya. Namun, seiring dengan melimpahnya kekayaan, muncul pula kekerasan dan kejahatan. Bodie dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai tempat tanpa hukum, di mana perkelahian, penyerangan, dan bahkan pembunuhan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak yang mengatakan jalanan di Bodie terkutuk, dan warga menggambarkannya sebagai "neraka di dunia".
Ketika demam emas memudar, Bodie juga mulai menurun. Pada awal abad ke-20, para penambang meninggalkan kota untuk mencari peluang baru, dan sisa-sisa Bodie hampir kosong. Namun ceritanya tidak berakhir di situ. Seiring berlalunya waktu, rumor tentang kutukan menjadi semakin kuat. Dikatakan bahwa siapa pun yang mengambil sesuatu dari Bodie, baik itu batu atau benda terlantar, akan mengalami kesialan yang mengerikan. Meskipun kutukan itu mungkin tampak seperti legenda urban, taman negara bagian yang sekarang dikelola Bodie terus-menerus menerima paket dari wisatawan yang bertobat yang mengembalikan benda-benda tersebut, mengklaim bahwa setelah mengambilnya, kemalangan datang ke dalam hidup mereka.
Berjalan-jalan di Bodie saat ini seperti memasuki kapsul waktu. Rumah, aula, dan gereja hampir tetap utuh, seolah-olah penghuninya pernah pergi suatu hari dan tidak pernah kembali. Barang-barang pribadi, perabotan, bahkan peralatan dapur masih berada di tempatnya semula. Suasana yang membeku dalam waktu, dipadukan dengan perasaan seram berada di tempat yang "terkutuk", menciptakan pengalaman unik bagi pengunjung. Ada yang mengaku merasakan kehadiran aneh atau mendengar bisikan saat berjalan melewati reruntuhan kota.
Bodie juga dikenal karena kisah-kisahnya yang menghantui. Beberapa pengunjung mengaku pernah melihat sosok hantu di jendela bangunan tua tersebut. Salah satu legenda yang paling populer adalah hantu seorang wanita yang konon masih menghantui hotel tempatnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Yang lain mengaku pernah melihat mantan penambang berkeliaran di antara reruntuhan, seolah melanjutkan pencarian emas abadi mereka. Kisah-kisah ini, ditambah dengan suasana terpencil dan sejarah kutukan, menjadikan Bodie bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga tempat paranormal.
Bodie, kota yang terlupakan oleh waktu, adalah pengingat akan kefanaan kebangkitan dan kemunduran umat manusia. Meskipun saat ini kota ini hanyalah kota hantu yang dikunjungi oleh orang-orang yang penasaran dan pecinta misteri, kisah-kisah masa lalu yang penuh kekerasan dan legenda kutukannya masih ada. Berjalan melalui jalan-jalannya yang berdebu, kita pasti akan merasakan bahwa, entah bagaimana, esensi penghuninya masih menghantui tempat itu. Mungkin sejarahlah yang menghantui kita, atau mungkin jiwa orang-orang yang gagal melarikan diri dari "neraka di bumi". Meski begitu, Bodie tetap menjadi misteri, peninggalan masa lalu yang mengajak kita merenungkan ambisi, bahaya, dan hantu yang kita tinggalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
