Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang pulau Janitzio? Tahukah Anda bahwa beberapa Hari Orang Mati yang paling simbolis di Meksiko dirayakan di sini?
Terletak di jantung Danau Pátzcuaro, di negara bagian Michoacán, Pulau Janitzio muncul sebagai tempat perlindungan budaya yang dinamis dan pusat tradisi leluhur. Pulau kecil yang namanya berarti “tempat hujan” dalam bahasa Purépecha ini merupakan destinasi penuh sejarah, budaya, dan legenda yang terjalin dalam setiap langkah yang diambil di sepanjang jalan dan tangga terjalnya.
Tidak diragukan lagi, daya tarik utama Janitzio adalah perayaan Hari Orang Mati. Setiap tahun, menjelang tanggal 1 November, pulau ini bertransformasi dan bersiap menerima ribuan pengunjung, baik nasional maupun internasional, yang ingin menjadi bagian dari perayaan unik ini. Kuburan di pemakaman setempat dihiasi dengan bunga marigold, lilin, dan persembahan dalam tontonan warna dan lampu yang seolah menghidupkan kembali seluruh pulau.
Salah satu ritual yang paling mengharukan dan khas selama perayaan ini adalah prosesi kano. Nelayan setempat menghiasi perahu mereka dengan bunga dan lilin, berlayar dalam kegelapan untuk memberi penghormatan kepada jiwa orang yang meninggal. Gambaran sampan yang diterangi ratusan lilin yang mengapung di atas danau merupakan sebuah gambaran yang masih terpatri dalam ingatan orang yang menyaksikannya, melambangkan jalan yang harus dilalui jiwa-jiwa untuk mencapai peristirahatan abadi.
Selain perayaan Hari Orang Mati, Janitzio terkenal dengan patung monumentalnya yang didedikasikan untuk José María Morelos, pahlawan kemerdekaan Meksiko. Patung yang berdiri megah di puncak pulau ini dapat diakses melalui sistem tangga internal yang memungkinkan pengunjung naik ke tangan monumen, dari sana mereka dapat menikmati panorama Danau Pátzcuaro dan pulau-pulau di sekitarnya.
Kehidupan sehari-hari di Janitzio juga patut disebutkan. Penduduk pulau ini, sebagian besar adalah nelayan dan pengrajin, hidup sederhana dan mengakar kuat pada tradisi Purépecha mereka. Seni dan kerajinan lokal mencerminkan kekayaan warisan budaya masyarakat, mulai dari tekstil hingga patung kayu yang rumit dan perhiasan tradisional.
Mengunjungi Janitzio berarti menyelami dunia di mana masa lalu dan masa kini saling terkait, di mana setiap sudut menceritakan sebuah kisah dan setiap perayaan mengungkapkan kedalaman tradisi yang mendefinisikan komunitas menarik ini. Di sini, perayaan Hari Orang Mati bukan sekadar pesta, melainkan ekspresi mendalam cinta, hormat, dan kenangan terhadap mereka yang tak lagi hadir secara fisik, namun kehadirannya tetap terasa dalam ingatan kolektif penduduk pulau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H